Berita Surabaya
Risma Sujud dan Nangis di Kaki Dokter Gara-Gara Dengar Kabar Rumah Sakit Overload Pasien Covid-19
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sujud dan meraih kaki seorang dokter sambil mengucapkan permohonan maaf.
Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Ia juga menyebut bahwa mereka masih berada di bawah tanggung jawab dirinya, termasuk anak putus sekolah.
"Mereka adalah anak saya. Siapapun mereka adalah tanggung jawab saya," tegas dia.
"Matur suwun sekali karena bapak ibu sekalian telah memberi kesempatan pada anak saya," ujar Risma.
Risma juga pernah bersujud di depan umum.
Itu terjadi setelah adanya aksi teror bom di Surabaya tahun 2018 lalu.
Munculnya sejumlah aksi teror di Surabaya, membuat masyarakat merasakan duka yang mendalam.
Hal ini terutama di rasakan oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
Berulang kali, sosoknya ikut menyambangi TKP peledakan bom atau baku tembak antar polisi dan terduga teroris.
Risma datangi lokasi baku tembak di Jalan Sikatan, Manukan Wetan, Surabaya, pada Selasa (15/5/2018).
Pantauan TribunJatim.com ( grup TribunMadura.com ), Risma berusaha memakai rompi anti peluru oleh polisi.
Risma datang bersamaan dengan diledakkannya bom oleh tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Mabes Polri.
Tak hanya itu, Risma juga menyambangi TKP tiga gereja di Surabaya hingga rumah duka para korban ledakan bom.