Virus Corona di Surabaya

Perawat RSI Surabaya Meninggal Dunia Terinfeksi Virus Corona, Sudah Hampir 20 Tahun Bekerja

Perawat RSI Surabaya di Jalan Ahmad Yani meninggal dunia terinfeksi virus corona Covid-19.

Penulis: Tony Hermawan | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
YOUTUBE/Paper Crafts-Art
ilustrasi - Perawat RSI Surabaya Meninggal Dunia Terinfeksi Virus Corona, Sudah Hampir 20 Tahun Bekerja 

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Sulastri, perawat yang sehari-hari bertugas di Rumah Sakit Islam Surabaya di Jalan Ahmad Yani, meninggal dunia.

Sulastri meninggal dunia akibat terinfeksi virus corona Covid-19, Rabu (1/7/2020).

Direktur Rumah Sakit Islam Surabaya, dr Samsul Arifin mengatakan, sebelum meninggal dunia, perawat tersebut menjalani perawatan insentif sepekan lalu.

Satpol PP dan Linmas Surabaya Dilarang Kunjungi Kantin Samping Kantor, Pedagang Keluhkan Turun Omzet

Sebanyak 110 Perawat di Jawa Timur Terpapar Virus Corona Covid-19, Terbanyak dari Surabaya 

UPDATE Virus Corona di Kediri, Satu Pasien Covid-19 Meninggal, Dua Orang Lainnya Dinyatakan Sembuh

"Yah seminggu yang lalu, yang bersangkutan sakit, panas dan batuk langsung dilakukan pemeriksaan," kata dr Samsul Arifin saat dihubungi.

"Awalnya negatif, terus dilakukan pemeriksaan ulang swab, ternyata positif," sambung dia.

Meski pasien sudah ditangani dan dipastikan tak memiliki penyakit komorbid, kondisi perawat ini semakin memburuk. 

"Terus Senin itu beliau gagal nafas dan dipasang ventilator. Awalnya gak mau, tapi kami paksa," kata dia.

"Padahal gak punya komorbid, hanya gagal nafas tapi tahu-tahu selang tiga hari kondisinya drop," ungkapnya.

Dikatakan dr Samsul Arifin, almarhumah kini sudah dimakamkan di wilayah tempat tinggalnya.

Pesawat Garuda Indonesia hingga Citilink Buka Lagi Rute Penerbangan ke Banyuwangi Mulai 1 Juli 2020

Bupati Pamekasan Lepas Puluhan Santri Ponpes Sidogiri, Sampaikan Pesan Mendalam untuk Para Santri

Meski demikian, hal itu dipastikan sudah mendapat izin pihak keluarga maupun warga sekitar. 

Standar pemakaman perawat itu juga dilakukan sesuai dengan prosedur pasien Covid-19.

"Perizinan tetap jadi pertimbangan pertama. Dan kami tetap menggunakan protokol kesehatan, ujarnya.

Menurut Samsul Arifin, Sulastri selama bekerja adalah sosok pegawai yang berdedikasi tinggi terhadap tanggung jawab pekerjaan.

Terlebih, kata dia, saat rumah sakit dipenuhi pasien virus corona.

"Beliau kerja udah lama sejak tahun 1996, sekitar 20 tahunan lah," tutur dia.

"Sebulan yang lalu dia saya tugaskan sebagai Kepala Unit Rawat Inap," lanjutnya.

"Terus setelah itu saya tugaskan untuk mencatat semua pasien yang kena covid-19 untuk dilaporkan dinas. Eman dia S2 keperawatan," kenangnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved