Unjuk Rasa Tolak RUU HIP
Unjuk Rasa Tolak RUU HIP di Depan Kantor DPRD Pamekasan, Ratusan Polisi Lakukan Pengamanan
Unjuk rasa yang dilakukan oleh gabungan ormas islam Pamekasan ini, menyuarakan penolakan Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP).
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Aqwamit Torik
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Polres Pamekasan, Madura menurunkan sebanyak 724 personel untuk mengamankan unjuk rasa yang dilakukan oleh ratusan massa Gerakan Umat Islam Bersatu (GUIB) ke Kantor DPRD setempat, Kamis (2/7/2020).
Pengamanan unjuk rasa kali ini, Polres Pamekasan dibantu oleh personel dari Polres Sampang dan Sumenep.
Unjuk rasa yang dilakukan oleh gabungan ormas islam Pamekasan ini, menyuarakan penolakan Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP).
Kapolres Pamekasan, AKBP Djoko Lestari mengatakan, personel yang pihaknya turunkan untuk mengamankan unjuk rasa kali ini sebanyak 724 personel.
• Terkini, Harga iPhone Menjelang Juli 2020, Mulai dari iPhone 7, iPhone 8, iPhone 11 Hingga iPhone SE
• Update, Harga Oppo di Awal Juli 2020, Rekomendasi Apik Mulai Oppo A31, Oppo Reno Hingga Oppo A92
• GUIB Unjuk Rasa di Depan Kantor DPRD Pamekasan, Satu Suara Menolak RUU HIP, Simak Tuntutannya
Rinciannya, 396 personel Polres Pamekasan, 100 personel BKO Sat Brimob Polda Jatim, 103 personel BKO Polres Sampang, 50 personel BKO Polres Sumenep, 60 personel Kodim 0826 Pamekasan, 30 personel Satpol PP Pamekasan, dan 15 personel Dishub Pamekasan.
Pengamanan unjuk rasa kali ini, AKBP Djoko Lestari menekankan kepada seluruh personelnya untuk melakukan pengamanan secara humanis yang sebaik-baiknya.
"Penekanan saya kepada personel untuk semua tindakan atas perintah pimpinan Danki dan tidak boleh ada pergerakan perorangan," kata AKBP Djoko Lestari kepada sejumlah media.
Ia juga mengingatkan, agar setiap ploting pengamanan menjadi tanggung jawab kelompok setiap satuan dalam memberikan penjagaan yang humanis.
AKBP Djoko Lestari juga meminta, saat proses pengamanan berlangsung untuk dilakukan dengan penuh tanggung jawab.
"Tidak ada yang bergerak sendiri-sendiri. Tidak boleh ada yang meninggalkan kelompok satuan semua. Semua pergerakan atas perintah perwira pengendali ataupun Danki," tutupnya.