Penerapan Jam Malam di Sidoarjo Diperketat, Masih Banyak Warga Bandel, Sanksi Siap Diberikan

TRIBUNMADURA.COM, SIDOARJO - Pengetatan pemberlakuan jam malam di Kabupaten Sidoarjo banyak diabaikan oleh warga.

Larangan beraktivitas di luar rumah pada jam 22.00 WIB - 04.00 WIB di Kabupaten Sidoarjo seolah sudah tak dihiraukan.

Banyak warung yang masih beroperasi pada jam malam di Kabupaten Sidoarjo.

• Kota Surabaya akan Berlakukan Jam Malam, Perubahan Perwali Tentang Tatanan Baru Segera Rampung

• Inilah Daftar Jalan yang Ditutup selama Jam Malam di Sidoarjo, Polisi Disiagakan di Sejumlah Titik

• Tak hanya Narkoba, Han Seo Hee Juga Pernah Terlibat Berbagai Skandal Lain, Sempat Dikritik Fans EXO

Aktivitas warga di luar rumah juga seolah berjalan seperti biasa, meski ada penutupan sejumlah ruas jalan protokol.

Bahkan, sejumlah minimarket atau toko modern kerap terlihat buka sampai tengah malam saat pemerintah dan aparat keamanan sedang giat-giatnya menertibkan jam malam.

"Penertiban bakal terus kami lakukan untuk mendisiplinkan masyarakat," kata Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji, Jumat (10/7/2020).

"Termasuk dalam mematuhi jam malam dan agar disiplin menjalankan protokol kesehatan," sambung dia.

Seperti Kamis (9/7/2020) malam kemarin, petugas gabungan dari Polri, TNI, Satpol PP terus melakukan patroli pemberlakuan jam malam.

Hasilnya, di sejumlah wilayah masih ditemui kurangnya kesadaran warga terkait penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

• Fakta-Fakta Kasus Pemerkosaan Janda Muda Kokop Bangkalan, Kronologi hingga Bukan Target Sebenarnya

• BREAKING NEWS - Ribuan Massa FPI Gelar Demo di Depan Kantor DPRD Sumenep Tolak RUU HIP

Beberapa warung kopi, kafe, tempat bilyard, rental game serta lalu lalang orang yang keluar rumah tanpa tujuan jelas masih banyak ditemui saat jam malam.

Bahkan banyak juga ditemukan pengendara yang tidak memakai masker, serta banyak orang berkerumun atau cangkrukan di warkop tanpa mengenakan masker.

“Kami tidak akan lelah untuk terus mengingatkan mereka. Patroli secara humanis, hingga sanksi juga telah diberikan untuk mengajak mereka disiplin menjalanlan protokol kesehatan," ujar Sumardji.

Diakuinya, sejauh ini kesadaran masyarakat memang masih kurang. Sehingga tidak mengherankan jika angka penyebaran covid-19 di Sidoarjo terus meningkat.

"Kita juga terus mengimbau, agar masyarakat saling mengingatkan satu dengan lainnya. Peduli, untuk bersama-sama memutus mata rantai penyebaran covid-19," lanjutnya.

Terpisah, anggota Komisi A DPRD Sidoarjo Sullamul Hadi Nurmawan juga menilai bahwa kesadaran masyarakat memang masih kurang dalam upaya bersama-sama melawan covid-19.