Kue Putu, Makanan Tradisional Jawa yang Tetap Eksis di Tengah Perkembangan Zaman, Intip Faktanya
Eksistensi kue putu seakan tak pernah hilang dimakan zaman, meski belakangan banyak makanan kekinian.
Penulis: Wiwit Purwanto | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Seiring perkembangan zaman, banyak makanan kekinian yang digandrungi masyarakat Indonesia.
Bahkan, belakangan ini, muncul banyak kedai-kedai yang menyajikan makanan khas luar negeri.
Namun, eksistensi kue putu seakan tak pernah hilang dimakan zaman.
• Cara Membuat Korean Garlic Cheese Bread dan Resepnya, Roti Kekinian yang Viral asal Korea Selatan
• Nikmatnya Pasta Madura Duzzel, Pasta Unik Warna Hitam yang Terinspirasi dari Kuliner Madura
• Nikmatnya Bakso Lobster di Bakso De Stadion Kota Batu, Kuliner Murah Cuma Rp 30 Ribu Per Porsi
Makanan tradisional ini khas dengan bunyi seperti peluit yang timbul dari alat pengukusnya.
Di tengah kehadiran kue kue modern, kue putu masih banyak dikangenin penikmat kuliner.
Kue putu sangat unik, karena mengeluarkan suara seperti peluit dan asap dari tempat pengukusnya saat kue dimasak.
Kue putu terbuat dari butiran kasar tepung beras, yang bagian tengahnya diisi gula jawa dan dibalut dengan parutan kelapa.
Cara membuatnya cukup unit, tepung beras kasar yang sudah dicampur dengan air perasan daun pandan ini dimasukkan dalam cetakan bambu.
Sebelum penuh, isian gula jawa dimasukkan dan ditutup lagi dengan tepung beras.
• Anda Pecinta Masakan Khas Jawa Timur, 3 Rekomendasi Kuliner Rawon di Surabaya ini Wajib Anda Cicipi
• Jasuke Domui, Kuliner Kekinian Rekomendasi Menghadapi Musim Hujan, Ada Varian Topping Pilihan
Selanjutnya di kukus diatas sebuah tempat biasanya drum kotak yang di lubangi kecil untuk mengeluarkan asap kukusan.
Tak menunggu waktu lama, kue putu diangkat dan untuk mengeluarkan dari cetakan bambu.
Cukup didorong dengan pipa yang ukurannya lebih kecil dari cetakan bambu untuk mengeluarkan kue putu yang masih hangat.
Bagi sebagian orang, kue yang diklaim bersal dari Jawa Tengah ini memiliki daya tarik tersendiri.
Kue putu ini selalu mampu menimbulkan rasa kangen dan nostalgia .
Konon, dari cerita yang ada, kue khas Jawa ini sebenarnya bisa ditemukan di China Silk Museum.
Kue ini sudah ada sejak 1200 tahun yang lalu, di masa Dinasti Ming.
Kue putu identik dengan kudapan yang disajikan pagi hari.
Namun, sebagian besr penjaja kue putu ini ada waktu menjelang matahari terbenam hingga malam hari.(wiwit purwanto)