Dikira Tikus, Mbah Slamet Temukan Bayi di Kamar Cucunya yang Berusia 16 Tahun: Drama Kantong Plastik

Awalnya dikira tikus, Mbah Slamet menemukan bayi di kamar cucunya yang berusia 16 tahun, berbalut drama kantong plastik yang bikin geger warga.

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNMADURA.COM/AFLAHUL ABIDIN
Olah TKP penemuan mayat bayi di Desa Sukosari, Kecamatan/Kabupaten Trenggalek, Sabtu (25/7/2020). Ini setelah seorang kakek di Trenggalek menemukan bayi di kamar cucunya yang masih berusia 16 tahun. 

TRIBUNMADURA.COM, TRENGGALEK - Seorang kakek di Trenggalek menemukan bayi di kamar cucunya yang masih berusia 16 tahun.

Si jabang bayi terbungkus kresek dan sudah dalam kondisi meninggal dunia dengan bau yang menyengat.

Awalnya sang kakek mengira bau menyengat itu berasal dari bangkai tikus. Namun saat kresek diantara tumpukan baju di kamar dibuka, kakek menemukan bayi di kamar cucunya.

Peristiwa pembuangan bayi itu langsung membuat geger warga di Kabupaten Trenggalek Jawa Timur.

Bagaimana kisah sebenarnya, simak berita selengkapnya.

Mbah Slamet baru saja pulang dari salat zuhur.

Ia tiba-tiba mencium bau tak sedap di salah satu kamar rumahnya.

Dia pun masuk ke kamar dan mencari sumber bau busuk itu.

Awalnya mengendus sekitar bantal dan kasur.

Ia mengira bau busuk berasal dari bangkai tikus atau hewan pengerat lain.

Sumber bau busuk ia temukan di sekitar tumpukan baju kotor milik cucunya A, 16 tahun.

"Pas itu saya angkat kok berat. Saya bawa keluar, saya buka," kata dia.

Saat membongkar, ia kaget menemukan kantong plastik warna merah berisi mayat bayi.

Slamet bilang, cucunya A sudah sekitar sebulan tak tinggal di rumah itu.

Ia menginap di rumah neneknya yang lain yang lokasinya tak jauh.

"Pulang sekitar malam Jumat [kemarin], saya baru melihat televisi di tetangga.

Ternyata kok dia pulang,"  ucapnya.

Slamet pun tak tahu menahu bahwa cucunya hamil dan baru saja melahirkan.

Hanya, ia sempat melihat perut sang cucu berukuran lebih besar.

A diduga adalah ibu dari bayi yang ditemukan meninggal dalam bungkus kantong plastik, Sabtu (25/7/2020).

Kasat Reskrim Polres Trenggalek Iptu Bima Sakti mengatakan, polisi telah mengamankan terduga pelaku.

Kini, terduga pelaku tengah diperiksa di Mapolres Trenggalek.

Polisi melakukan olah TKP penemuan mayat bayi di Desa Sukosari, Kecamatan/Kabupaten Trenggalek, Sabtu (25/7/2020).
Polisi melakukan olah TKP penemuan mayat bayi di Desa Sukosari, Kecamatan/Kabupaten Trenggalek, Sabtu (25/7/2020). (TRIBUNMADURA.COM/AFLAHUL ABIDIN)

Warga Curiga

Kasus penemuan mayat bayi di dalam bungkusan kresek di salah satu rumah warga di Trenggalek berawal ketika seorang warga mencium bau yang menyengat.

Ternyata, bau itu berasal dari sebuah kresek.

Saat dibuka, ternyata ada sesosok bayi yang sudah tak bernyawa.

Akibatnya, warga Desa Sukosari, Kecamatan/Kabupaten Trenggalek geger.

Mayat bayi ditemukan di dalam bungkus kresek di salah satu rumah warga di RT/RW 03/01, Sabtu (25/7/2020).

Mayat itu pertama kali ditemukan oleh Mbah Slamet, di dalam kamar rumah yang ia tempati.

Kepala Sub Sektor Trenggalek Ipda Tri Yanu membenarkan penemuan mayat bayi tersebut.

"Tadi saya mendapat laporan dari Bapak Kurah Sukosari, ada penemuan mayat," kata Yanu, saat berada di lokasi kejadian.

Mbah Slamet, kata dia, awalnya curiga setelah mencium bau busuk dari dalam kamar.

Ia kemudian menemukan bungkus kresek warna hitam sumber bau busuk itu.

Ternyata, ada bayi yang sudah meninggal di dalamnya.

Bungkusan pun di bawa keluar ke halaman rumah dan diwadahi bak hitam.

"Diperkirakan (bayi) sudah meninggal sekitar tiga hari," kata Yanu.

Polisi yang menerima informasi pun bergegas ke lokasi.

Mereka memasang garis polisi di depan rumah tempat penemuan bayi.

Terlihat, mayat bayi dalam kresek sudah dikerubungi lalat.

Aparat lantas membawa jasad tersebut ke  RSUD dr Soedomo untuk diotopsi.

"Saat ini [jenazah bayi] sudah diamankan. Dan selanjutnya dibawa ke rumah sakit untuk diotopsi," sambung Yanu.

Menurut dia, rumah tempat kejadian perkara dihuni Mbah Slamet dan cucunya.

Polisi masih menyelidiki kasus penemuan mayat bayi tersebut.

Polisi melakukan olah TKP penemuan mayat bayi di Desa Sukosari, Kecamatan/Kabupaten Trenggalek, Sabtu (25/7/2020).
Polisi melakukan olah TKP penemuan mayat bayi di Desa Sukosari, Kecamatan/Kabupaten Trenggalek, Sabtu (25/7/2020). (TRIBUNMADURA.COM/AFLAHUL ABIDIN)

Sosok Pelaku

Sementara itu, aparat dan polisi yang memburu pelaku pembuangan bayi yang terbungkus di kresek mulai menemukan titik terang.

Diduga, ibu dari bayi tersebut adalah cucu dari pemilik rumah.

Identitas ibu dari jenazah bayi dalam bungkus kresek yang ditemukan di rumah salah satu warga di Desa Sukosari, Kecamatan/Kabupaten Trenggalek mulai terungkap.

Kepala Desa Sukosari, Anggoro, menjelaskan, bayi tersebut pertama kali ditemukan di salah satu kamar pemilik rumah.

Kamar itu biasanya dihuni oleh A, usia 16 tahun.

"Pemilik rumah tinggal berdua sama cucunya dua [orang].

Cucu yang satunya jarang pulang," kata Anggoro, di lokasi kejadian, Sabtu (25/7/2020).

A, terduga pelaku, besar bersama sang kakek.

Ibu dan ayahnya telah berpisah.

Sang ibu tinggal di Kalimantan. Sementara ayahnya bekerja di Malaysia.

"Ibunya [terduga pelaku] di Kalimantan sudah nikah lagi.

Bapaknya di Malaysia.

Tidak pernah pulang sudah 5 tahunan," sambung Anggoro.

ilustrasi pembuangan bayi
ilustrasi pembuangan bayi (Tribunnews.com)

A, lanjut dia, telah lulus sekolah menengah pertama SMP dan tak melanjutkan sekolah. Ia tengah mengambil kejar paket.

Kasat Reskrim Polres Trenggalek Iptu Bima Sakti mengatakan, polisi telah mengamankan terduga pelaku.

Kini, pelaku tengah diperiksa di Mapolres Trenggalek. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved