Berita Jawa Timur

Lumbung Pangan Jatim Makin Diperluas Hingga ke 33 Daerah, Termasuk Sumenep, Sampang dan Pamekasan

Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) terus memperluas jangkauan belanja online murah gratis ongkir Lumbung Pangan.

Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Elma Gloria Stevani
Humas Pemprov Jatim
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat berada di Lumbung Pangan Jatim. 

TRIBUNMADURA.COM , SURABAYA - Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) terus memperluas jangkauan belanja online murah gratis ongkir Lumbung Pangan.

Kini layanan tersebut diperluas hingga 33 daerah di Jawa Timur.

Awalnya, layanan ini hanya dinikmati masyarakat Surabaya.

Lalu meluas ke Sidoarjo dan Gresik. Kemudian berlanjut wilayah Pasuruan, Bangkalan, Madiun, Bojonegoro dan sekitarnya.

Sebelumnya, total daerah yang sudah dijangkau mencapai 28 daerah. Mulai hari Jumat (31/7/2020) ini, ada lima tambahan daerah yang dilayani.

Pohon Berusia Ratusan Tahun di Kuburan Dusun Morosemo Tuban Tiba-tiba Terbakar saat Malam Takbiran

TRENDING TOPIC - Kekeyi Ngaku Diinjak Sapi Sampai Dilarikan ke Rumah Sakit, Jempol Kakinya Diperban

Perayaan Idul Adha, Polres Pamekasan Sembelih 30 Hewan Kurban, Dibagikan ke Ponpes dan Masyarakat

Lima daerah baru itu meliputi Banyuwangi, Situbondo, Sumenep, Sampang, dan Pamekasan.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa berharap lima daerah baru itu memanfaatkan program tersebut.

"Belanja bahan pokok dengan harga terjangkau dan bebas ongkos kirim, terus kita perluas. Hari ini sudah bisa melayani 33 daerah. Tinggal lima daerah lagi, yang kita akan perluas lagi awal bulan Agustus," katanya, Jumat (31/7/2020).

Ia mengatakan, perluasan daerah sengaja dilakukan utamanya di daerah yang pasarnya menjadi sampling survei BPS.

Di daerah tersebut diupayakan ada penyediaan sembako harus lebih murah di Lumbung Pangan untuk bisa menjaga stabilitas harga di lokasi tersebut.

Ditargetkan Khofifah pada tanggal 6 Agustus 2020 mendatang, seluruh 38 kabupaten/kota di Jatim sudah terlayani semua layanan Lumbung Pangan Jatim.

Berdasarkan data, antusiasme warga Jatim mengakses layanan sembako murah free ongkir ini cukup besar. Bahkan yang beli online jauh lebih banyak dibandingkan yang belanja offline.

Kemarin transaksi online free ongkir mencapai 361 transaksi. Rata-rata transaksi belanja online selalu berkisar antara 300 hingga 360 pembelian dalam sehari.

Sedangkan yang offline antara 150 hingga 200 pembelian dalam sehari.

Omzet dalam kurun waktu 21-29 Juli 2020 Lumbung Pangan Jatim mencapai Rp 632 juta. Komoditas yang paling diminati adalah gula dengan rata-rata gula yang terjual 2 ton dalam sehari. Kemudian juga beras dengan rata-rata terjual 1 ton dalam sehari.

Di susul kemudian komoditas minyak goreng, mie instan, telur, bawang putih, ayam karkas, sirup, ikan dan juga frozen food.

Lebih lanjut Khofifah menegaskan, program ini juga selaras dengan upaya pencegahan penyebaran virus Covid-19. Masyarakat tidak perlu datang ke lokasi.

Trauma Pasca Pelecehan Seksual, Korban Ngaku Down Tiap Kali Bertemu Gilang Predator Fetish Jarik

BREAKING NEWS: MODUS Gilang Predator Fetish, Beri Minuman Berisi Obat Tidur, Korban Ditutupi Selimut

Program Pembinaan dan Pengembangan Kepemudaan di Sampang Ditiadakan, Anggaran Dipangkas Rp 900 Juta

Cukup memesan melalui online. Barang yang dipesan akan dikirim hari berikutnya. Proses pengiriman tidak dikenakan biaya sekali.

Khofifah mengatakan pembelian secara online menghindarkan pertemuan penjual dan pembeli. Secara tidak langsung, keduanya mewujudkan social dan physical distancing.

"Lebih aman, juga murah," imbuh Khofifah.

Program Lumbung Pangan Jawa Timur dimulai sejak 21 April lalu. Menurut rencana, program yang menyabet juara lomba inovasi Kementerian Dalam Negeri itu berakhir 21 Juli lalu. Namun, pemerintah provinsi memperpanjang masa program higga akhir Desember.

Pertimbangannya, Lumbung Pangan dianggap mampu menjaga stabilitas harga bahan pokok di Jawa Timur. Utamanya, di masa pandemi, program tersebut sangat dibutuhkan.

"Kami siap melaksanakan apa yang ditetapkan pemerintah," kata pengelola Lumbung Pangan Jawa Timur, Erlangga Satriagung.

Dia juga mengungkapkan, Lumbung Pangan Jatim memastikan stok bahan pangan pokok di Jawa Timur ada. Program ini juga menyerap produk petani di Jawa Timur.

"Kami memberdayakan petani dan supplier dari Jawa Timur," ucapnya.

Sejak dioperasionalkan pada 21 April 2020 hingga 29 Juli 2020 lalu, Lumbung Pangan Jatim telah menyerap 265,53 ton beras dari petani dengan nilai Rp 2,77 miliar.

Penyediaan beras di Lumbung Pangan Jatim dari petani terus dilakukan hingga sekarang.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved