Virus Corona di Malang

Postingan Viral di Twitter, Tarif Bus Patas Malang-Surabaya Rp 50 Ribu dan Tidak Terapkan Jaga Jarak

Viral sebuah postingan di Twitter yang menunjukkan tarif bus patas Malang Surabaya mencapai Rp 50 ribu tanpa diriingi physical distancing.

TRIBUNMADURA.COM/MOHAMMAD RIFKY EDGAR
Penumpang bus jurusan Malang Surabaya di Terminal Arjosari Kota Malang, Senin (3/8/2020). 

TRIBUNMADURA.COM, MALANG - Viral sebuah postingan di Twitter yang menunjukkan tarif bus patas Malang Surabaya mencapai Rp 50 ribu tanpa diriingi physical distancing atau jaga jarak.

Postingan viral di Twitter itu diunggah akun @cyplex23 dengan mengkaitkan akun @infomalang.

"Tarifnya 'New Normal' Rp 50.000, tapi formasi duduknya 'Normal' 2-2," tulis pengelola akun @cyplex23, Senin (3/8/2020).

Postingan viral itu mendapat banyak tanggal dari netizen.

Pemkot Libatkan Mahasiswa Fakultas Kedokteran Bantu Tangani Covid-19 di Surabaya

Jadwal Acara TV ANTV Trans TV RCTI SCTV GTV Indosiar TVRI Selasa 4 Agustus 2020, Ada Film Collide

748 Guru SMP di Kota Surabaya Jalani Rapid Test dan Tes Swab Virus Corona, 65 Orang Reaktif

Ada netizen yang menilai seharusnya tarif Rp 50 ribu disertai dengan penerapan physical distancing.

"Sebenarnya saya dua minggu naik bus patas lain seharga Rp 35 ribu tapi tidak ada jaga jarak. Nah sekarang coba bus patas lain dengan harga Rp 50.000 formasi duduknya normal," tulisnya.

Dari pantauan TribunMadura.com di Terminal Arjosari Kota Malang, sejumlah bus patas telah menerapkan jaga jarak.

Formasi bangku yang bisanya untuk 2-3 orang, hanya boleh diisi satu orang.

"Kami menerapkan jaga jarak hanya untuk bus kelas non-ekonomi atau patas. Kalau bus ekonomi masih belum menerapkan jaga jarak."

"Penumpang lebih banyak yang naik bus ekonomi," ucap Ligar, kondektur Bus Restu.

Sebenarnya pengelola Terminal Arjosari telah memberlakukan aturan jaga jarak sesuai protokol kesehatan.

Petugas mengecek suhu tubuh penumpang yang akan memasuki area terminal.

Petugas juga mengimbau PO bus menerapkan jaga jarak, dan penumpang harus membawa surat keterangan sehat.

"Kami sudah berikan imbauan ke semuanya, baik PO bus maupun ke masyarakat. Kami bisa memantau kalau di terminal, tapi kami sulit memantau di luar terminal," ucap Agus Ruskandi, Administrasi Operasinal Terminal Arjosari.

Halaman
12
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved