Berita Jakarta
Viral Pengamen Topeng Monyet Tendang dan Pukul Primata Pakai Gagang Kayu Berulang Kali, Pelaku Kabur
Viral di media sosial sebuah video yang menunjukkan pengamen topeng monyet memukuli binatang primata.
TRIBUNMADURA.COM - Viral di media sosial sebuah video yang menunjukkan pengamen topeng monyet memukuli binatang primata.
Pahadal Pempov DKI Jakarta telah melarang atraksi topeng monyet sejak 2014.
Video berdurasi 36 detik tersebut menampilkan perilaku keji dua orang pengamen topeng monyet.
Dalam video yang diunggah akun Instagram @jakartainformasi, kedua pria tampak memukuli monyet tersebut secara berulang kali.
Dikutip dari Tribun Jakarta, satu pria yang menenteng kayu pikul memukulkan gagang kayu ke tubuh primata hanya karena tidak menuruti kemauannya.
• Skenario Pembelajaran Tatap Muka di Sekolah, Pakar Epidemiologi: Surabaya Belum Aman dari Covid-19
• Tak Punya Uang Buat Makan, Mama Muda Curi Handphone Vivo Milik Pedagang Es Campur di Kota Mojokerto
• Langgar Marka Jalan di Gresik, Pengendara Mobil Asal Surabaya Dikejar Polisi, Tegang Bak Film Action

Sementara pria pemegang tali kekang mematikan jerat lalu memukuli dan menendang tubuh monyet tersebut beberapa kali.
Penyiksaan diduga terjadi setelah mereka beres mengamen lalu hendak berpindah ke lokasi lain, tapi sang monyet menolak diajak.
Bila mengacu postingan akun @jakartainformasi, pengiayaan terjadi di kawasan Pulo Jahe, Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung.
Camat Cakung Ahmad Salahuddin membenarkan video viral dua pengamen topeng monyet yang menganiaya monyet terjadi di wilayahnya.
Setelah video berdurasi 36 detik yang viral usai diunggah akun Instagram @jakartainformasi pada Minggu (2/8/2020) sore.
Jajaran Kecamatan Cakung melakukan penelusuran di kawasan Pulo Jahe, Kelurahan Jatinegara tempat video yang direkam warga diambil.
"Kejadiannya benar di Pulo Jahe, di RW 14.
• Dhea Lukita Andriana, Siswi SMAN 1 Ngunut Tulungagung Kembali Jadi Anggota Paskibraka Nasional 2020
• Wajah Sedih Istri Punya 5 Anak, Dicerai Suami yang Mau Nikah Lagi: Apa Salah dan Kurangku, Mas?
• UPDATE CORONA di Kabupaten Kediri Senin 3 Agustus, Terkonfirmasi Positif Covid-19 Tambah 14 Kasus
Dua pengamen yang terekam di video itu tinggal mengontrak di sana," kata Salahuddin saat dikonfirmasi di Jakarta Timur, Senin (3/8/2020).
Nahas saat jajaran Kecamatan Cakung menyambangi kontrakan, kedua pria yang memukuli monyet sudah angkat kaki dari kontrakannya.
Padahal merujuk keterangan Ketua RW 14, pada Minggu (3/7/2020) saat video viral kedua pelaku masih bermalam di kontrakan mereka.
"Mungkin karena mereka tahu videonya viral jadi mereka pergi.
Di kontrakan itu hanya mereka berdua, jadi bukan tempat penampungan bos topeng monyet," ujarnya.
Perihal di mana kedua pelaku biasa ngamen topeng monyet, Salahuddin belum dapat memastikan karena mereka lebih dulu kabur.
Dia mengaku jajarannya kecolongan karena selama ini tak menerima laporan ada warga yang berprofesi jadi pengamen topeng monyet.

"Pak RW enggak tahu kalau topeng monyet itu dilarang, sehingga enggak ada laporan.
Topeng monyet kan memang sudah lama dilarang di Jakarta," tuturnya.
Sejak tahun 2014 lalu Pemprov DKI Jakarta saat Joko Widodo menjabat Gubernur aktivitas ngamen topeng monyet sebenarnya dilarang.
Pempov DKI Jakarta menilai monyet yang menampilkan berbagai kemampuan saat mengamen digembleng dengan kekerasan agar menuruti pawang.
• Mayat Laki-Laki di Jurang Sampang Ditemukan dalam Kondisi Membusuk, Punya Riwayat Penyakit Epilepsi
• Ramalan Zodiak Cinta Selasa 4 Agustus 2020, Aquarius Singkirkan Kesepian, Pisces Bertemu Seseorang
• 748 Guru SMP di Kota Surabaya Jalani Rapid Test dan Tes Swab Virus Corona, 65 Orang Reaktif
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Perilaku Keji Pengamen Topeng Monyet di Cakung, Pukul Primata Berulang Kali dan Pelaku Kabur