Masih Ingat Sahar Tabar? Gagal Permak Wajah bak Angelina Jolie, Kini Dipenjara dan Positif Covid-19
Masih ingat dengan Sahar Tabar? Wanita yang ubah wajahnya agar mirip Angelina Jolie? Ternyata menjadi tahanan di penjara Iran dan kritis Covid-19.
TRIBUNMADURA.COM - Masih ingat Sahar Tabar?
Sahar Tabar adalah seorang wanita yang sempat mengubah wajah agar mirip artis Hollywood Angelina Jolie.
Lama menghilang Sahar Tabar wanita yang sempat viral mengubah wajahnya mirip Angelina Jolie ini ternyata tengah menjadi tahanan di penjara Iran.
Tak hanya itu, Sahar Tabar ternyata diketahui positif virus corona saat menjadi pesakitan di dalam penjara.
Pengacara Sahar Tabar sempat mengajukan permohonan agar penggemar Angelina Jolie ini dapat dibebaskan lantaran terjangkit Covid-19.
Sayangnya pihak berwenang menolak pengajuan pembebasan Sahar Tabar dengan jaminan untuknya.
Menurut laporan The Sun, Sahar Tabar, nama lain dari Fatemah Khishvand, yang berusia 22 tahun dipenjara karena kasus penistaan terhadap ajaran agama dan penghasutan kaum muda untuk korupsi.
• Hasil Dua Pekan Operasi Patuh Semeru 2020 di Sampang, Puluhan Knalpot Brong Dipotong Mesin Gerinda
• Update Harga HP Oppo Awal Agustus 2020: Oppo A31, Oppo A1k, Oppo A92, Oppo Find X2 hingga Oppo Reno3

Pada Juli, Iran membebaskan sekitar 85.000 tahanan sebagai bagian dari upaya untuk memperlambat penyebaran virus corona di negara itu.
Pengacara Tabar yang berpendapat bahwa Tabar juga harus dibebaskan, kemudian mengajukan permohonan pembebasan dengan jaminan, tapi ditolak oleh hakim.
• VIDEO Detik-detik Ledakan Dahsyat di Kota Beirut Lebanon, Mirip Tragedi Hiroshima, Seketika Hancur
• Siapkan Aksi 1,5 Juta Masker, Bupati Malang Sebut Belum Ada Klaster Penularan Covid-19 di Industri
• Hal yang Paling Dirindukan Richard Kyle Setelah Putus dari Jessica Iskandar: Aku Kangen El Barack
Tabar yang telah terinfeksi virus corona di penjara, diperkirakan telah mendapatkan perawatan dengan menggunakan ventilator.
"Kami tidak dapat menerima keputusan itu, bahwa wanita muda ini sekarang telah terinfeksi virus corona dalam keadaan ini.
Sementara perintah penahanannya telah diperpanjang selama ini di penjara," kata pengacara hak asasi manusia Payam Derafshan.
Iran telah menghadapi peningkatan pengawasan atas penanganan krisis penyebaran virus corona.
Dan kemarin pihak parlemen mengakui bahwa jumlah korban sebenarnya mungkin dua kali lebih tinggi dari hitungan resmi, yaitu 4.869 kasus saat ini.
Derafshan menambahkan bahwa pihak berwenang bahkan telah mencoba untuk menyangkal bahwa Tabar telah terinfeksi virus corona.