Listrik di Madura Padam
Pemadaman Listrik Serentak Terjadi di Madura selama Hampir 1 Jam, PLN Dalami Penyebabnya
Pemadaman listrik di Kabupaten Sampang tersebut terjadi selama kurang lebih satu jam, dimulai sekitar pukul 13.10 WIB hingga 14.10 WIB.
Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama
TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Listrik di Kabupaten Sampang, Madura, mengalami pemadaman secara mendadak, Rabu (5/8/2020).
Pemadaman listrik di Kabupaten Sampang tersebut terjadi selama kurang lebih satu jam, dimulai sekitar pukul 13.10 WIB hingga 14.10 WIB.
Bahkan, Informasi yang dihimpun oleh TribunMadura.com, pemadaman terjadi hingga ke seluruh daerah se Madura, di antaranya, Kabupaten Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep.
• BREAKING NEWS - Listrik di Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep Madura Mendadak Padam
• Jaringan Listrik di Seluruh Madura Padam, Tegangan Listrik di Pamekasan sudah Kembali Normal
• Listrik di Wilayah Madura Padam, PT PLN Ungkap Ada Gangguan di SUTT Sukolilo-Kenjeran
Manajer PT PLN (Persero) Rayon Sampang, Hardi membernarkan bila pemadaman mendadak terjadi di seluruh daerah Madura.
Kata dia, hal itu disebabkan karena terjadi gangguan di Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150kV wilayah Sukolilo sampai Kenjeran, Koya Surabaya.
Gangguan di SUTT itu mengakibatkan padam di seluruh wilayah Madura dan sekitarnya.
"Jadi saat ini sedang bertahap dilakukan penormalan," ujarnya kepada TribunMadura.com, Rabu (5/8/2020).
"Untuk penyebab masih dalam proses investigasi oleh tim," sambung dia.
Kendati demikian, pihaknya meyakinkan jika lampu saat ini sudah normal kembali dalam arti, tidak akan padam kembali meskipun masih dalam tahap investigasi penyebab pemadamannya.
"Alhamdulillah saat ini sudah normal mas," ucap Hardi.
Lebih lanjut dirinya mengharap agar semua pelanggan di Madura, terutama di Kabupaten Sampang, memaklumi pemadaman secara emndadak tersebut.
"Kepada masyarakat Sampang kami meminta maaf karena kejadian ini merupakan gangguan, yang mana bukan kehendak kami," pungkasnya.
• Kasus Kematian Pasien Covid-19 di Kota Malang Tinggi, 59 Penderita Virus Corona Meninggal Dunia
• Mario Gomez Putuskan Mundur dari Arema FC, Manajemen Meradang: Ya Rugi, Kami Kehilangan 25 Persen