Kisah Intelijen Kopassus Saat Memata-Matai Musuh, Rela Bertaruh Nyawa dalam Penyamarannya
Kisah seorang anggota elit TNI yang menjalankan misi hingga rela bertaruh nyawa. Pengalaman itu dialami sendiri oleh anggota Kopassus
TRIBUNMADURA.COM - Kisah seorang anggota elit TNI yang menjalankan misi hingga rela bertaruh nyawa.
Pengalaman itu dialami sendiri oleh anggota Kopassus yang pernah menyusup ke daerah musuh.
Misi tersebut merupakan tugas seorang intelejen untuk memantau kondisi musuh.
Penyamaran yang sempurna dan kerahasiaan sangat diperlukan pada misi ini.
Saat itu, Kopassus mengirimkan intelijen tempur ke wilayah Aceh pada 2003 yang lalu.
Anggota Sandhi Yudha Kopassus dikirim ke wilayah Aceh untuk mencari informasi di lapangan, yang kemudian jadi satu di antara bahan menentukan kebijakan.
• Pintu Kamar Dokter Wanita Tak Dikunci, Jadi Kesempatan Pelaku Masuk, Rekaman CCTV Jadi Bukti
• Begini Reaksi Relawan Setelah Disuntik Vaksin Covid-19, Ngaku Merasakan Efek Samping, Simak Kisahnya
• Viral Video Mesra Rizky Billar dengan Syahra Larez, Lesty Kejora Tidak Ambil Pusing: Bodo Amat
Perlu diketahui, ada dua jenis intelijen.
Yaitu intelijen sipil dan militer dengan tugas dan kepentingan masing-masing.
Sampai kini, hanya beberapa negara yang memiliki pasukan intelijen super rahasia, di antaranya Kopassus, yang keberadaannya sulit diungkap.
Bagi pasukan intelijen, kerahasiaan merupakan 'napas utama'.
Berkat informasi pasukan elit TNI AD, banyak operasi yang dilakukan Kopassus berhasil dengan gemilang.
Termasuk penyelesaian pertikaian bersenjata di Aceh beberapa tahun lalu.
Kisah-kisah menarik pasukan elit Indonesia ini memang tak sedikit yang luput dari perhatian publik.
Seperti kemampuan intelijen tempur yang tak diragukan lagi.
Satu di antaranya kisah Sersan Badri (bukan nama sebenarnya), anggota intelijen Kopassus atau Sandhi Yudha.