Berita Nganjuk

Siswa SMP di Kabupaten Nganjuk Belum Diperbolehkan Ikut Pembelajaran Tatap Muka pada Masa Pandemi

Pembelajaran tatap muka untuk siswa SMP, baik negeri maupun swasta, di Kabupaten Nganjuk belum diperbolehkan.

Penulis: Ahmad Amru Muiz | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
KOMPAS.com/CYNTHIA
Ilustrasi - Siswa SMP di Kabupaten Nganjuk Belum Diperbolehkan Ikut Pembelajaran Tatap Muka pada Masa Pandemi 

TRIBUNMADURA.COM, NGANJUK - Dinas Pendidikan Kabupaten Nganjuk belum memperbolehkan pembelajaran tatap muka untuk siswa SMP, baik negeri maupun swasta.

Itu lantaran wilayah Kabupaten Nganjuk masih dalam zona oranye penyebaran virus corona berdasar keputusan tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Nganjuk.

Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Nganjuk, Samsul Huda dalam surat pemberitahuan yang ditujukan kepada Kepala SMP negeri atau swasta se-Kabupaten Nganjuk menyebutkan, pembelajaran siswa SMP masih tetap dilaksanakan belajar dari rumah.

4 Staf Puskesmas Wringinanom Ponorogo Positif Covid-19, Pelayanan Puskesmas Ditutup Sementara

Pembelajaran Tatap Muka Siswa SMA SMK SLB di Jawa Timur Dimulai 18 Agustus 2020, Simak Penjelasannya

Tiga Sekolah di Trenggalek Berpeluang Gelar Pembelajaran Tatap Muka, Ini Kata Mochamad Nur Arifin

Dengan demikian, sampai saat ini, proses kegiatan belajar mengajar (KBM) untuk SMP di Kabupaten Nganjuk belum boleh dilakukan dengan tatap muka.

"Kami mengharakan para orang tua siswa dan para tenaga pengajar untuk tidak panik di tengah pandemi covid-19 sekarang ini," kata Samsul Huda, Rabu (12/8/2020).

"Langkah Dinas Pendidikan ini senantiasa untuk menjaga keselamatan dan kesehatana para siswa dan tenaga pendidikan," sambung dia.

Kata Samsul Huda, satuan pendidikan supaya segera menyelaraskan dokumen pembelajaran sebagaimana tertuang dalam kompetensi inti dan kompetensi dasar pelajaran pada kurikulum 2013 pada anak Paud, SD, dan SMP, terutama berbentuk SMA untuk kondisi khusus.

UPDATE Corona di Ponorogo 12 Agustus 2020, 13 Pasien Sembuh Covid-19, Total Kasus Capai 219 Orang

"Kami berharap seluruh dokumen pembelajaran di sekolah agar menyesuaikan dengan kompetensi inti dan kompetensi dasar pelajaran dimaksud," ucap Samsul Huda.

Sebelumnya, Bupati Nganjuk, Novi Rahman Hidhayat menjelaskan, dalam kondisi penyebaran Covid-19 yang masih terjadi dipastikan Pemkab Nganjuk akan sangat hati-hati untuk memulai kegiatan belajar mengajar (KBM) di Kabupaten Nganjuk.

Hal itu dimaksudkan agar jangan sampai ada kluster baru covid-19 dari sekolah-sekolah.

"Makanya, kajian dan pembahasan mendalam akan dilakukan Pemkab Nganjuk bersama tim gugus tugas Covid-19 untuk sedapat mungkin mencegah terjadinya penularan virus corona dalam mengambil kebijakan penting yang melibatkan masyarakat banyak," tutur Novi Rahman Hidhayat. (aru/Achmad Amru Muiz)

UPDATE Corona di Kabupaten Madiun, Ada 6 Pasien Baru Covid-19, Pemkab Singgung Kedisiplinan Warga

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved