Berita Sampang
Pemkab Sampang Luncurkan Program Sampang Smart Room Dalam Waktu Dekat, Ini Tujuan dan Kegunaannya
Program Sampang Smart Room itu sebagai upaya Pemkab Sampang untuk meminimalisir angka kemiskinan di Kabupaten Sampang.
Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama
TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Dalam waktu dekat, Pemkab Sampang akan meluncurkan program Sampang Smart Room (SSR).
Program Sampang Smart Room itu sebagai upaya Pemkab Sampang untuk meminimalisir angka kemiskinan di Kabupaten Sampang.
Nantinya, Sampang Smart Room itu diharapkan dapat menyelaraskan data masyarakat miskin di Kabupaten Sampang.
• Lapas Klas IIB Mojokerto Jadi Klaster Baru Covid-19, Ada 9 Petugas dan 5 Napi Positif Virus Corona
• Pohon Setinggi 15 Meter di Jalan Raya Pamekasan-Sumenep Terbakar, Sempat Ganggu Aktivitas Lalulintas
• Risma Klaim Covid-19 di Surabaya Lebih Terkendali, Singgung Angka Kesembuhan dan Kedisiplinan Warga
Sekda Kabupaten Sampang, Yuliadi Setiawan mengatakan, SSR akan dibentuk dibawah naungan pengendalian Diskominfo Sampang.
Sehingga, nantinya terdapat karyawan yang bekerja seperti petugas administrasi dan operatornya.
"Untuk beroprasinya SSR pada tahun 2021 karena kantornya ditargetkan akan selesai awal tahun 2021," ujarnya, Selasa (25/8/2020).
Sedangkan, dalam terealisasinya SSR nantinya para pemerintah desa di Sampang diharapkan lebih proaktif untuk melakukan pendataan kepada semua warga di wilayahnya masing-masing.
Sebab, selama monitoring kepemimpinan Bupati Sampang, Slamet Junaidi terdapat sejumlah masyarakat miskin yang tidak terdata oleh pemerintah desa.
• Ini Jadwal Terbaru Penyaluran Bantuan Subsidi Gaji Rp 600 Ribu bagi Karyawan yang Tertunda Hari ini
• Penyebab Kecelakaan Maut di Jalan Kapten Tendean Kota Kediri, Tiga Pengendara Tewas di Lokasi
"Jadi melalui jaringan internet yang telah tersedia di setiap desa dapat digunakan untuk mengupdate," ucap dia.
"Sebab, kondisi kemiskinan dapat berubah setelah masyarakat dapat memenuhi kebutuhannya," terang Yuliadi Setiawan.
Selain itu, SSR diluncurkan untuk meminimalisir adanya kerancuan data.
Jadi tidak hanya soal kemiskinan melainkan, data Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Sampang akan menjadi satu pintu.
Yuliadi Setiawan menyampaikan bahwa untuk mengentaskan kemiskinan maupun IPM tidak terlepas dari keakuratan data.
Maka dari itu, pihaknya berharap dengan adanya SSR data kemiskinan maupun IPM dapat selaras.
"Kalau data dari bawah salah, maka ke atas dan seterusnya data itu akan salah," pungkasnya.