Berita Surabaya

TERUNGKAP Langkah Risma setelah Purna Tugas Wali Kota Surabaya, Tegaskan Tak Malu soal Pilihannya

Langkah Risma setelah purna tugas sebagai Wali Kota Surabaya terungkap. Sang wali kota mengaku ingin menjadi pengusaha.

Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM/ACHMAD ZAIMUL HAQ
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini meninjau komplek Balai Pemuda dan proyek Alun-Alun Surabaya disela meresmikan taman dengan air mancur berkabut, Senin (17/8/2020) 

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mengungkapkan rencananya setelah purna tugas.

Risma mengaku, ingin membuat usaha batik setelah jabatannya sebagai Wali Kota Surabaya berakhir.

"Memang saya pengen jualan batik di sini," kata Risma saat opening Kafe Historisma di kawasan Bratang, Selasa (25/8/2020) malam.

Risma Klaim Covid-19 di Surabaya Lebih Terkendali, Singgung Angka Kesembuhan dan Kedisiplinan Warga

Pembelajaran Tatap Muka Siswa Sekolah di Surabaya Ditiadakan, DPRD Apresiasi Langkah Wali Kota Risma

Sejumlah Kafe di Kota Kediri Ditempeli Stiker Peringatan, Ketahuan Langgar Aturan Protokol Kesehatan

Menurut Risma, tak perlu merasa malu bagi mantan pejabat untuk berjualan batik.

Meskipun dia merupakan orang nomor satu di Surabaya, namun ketika purna dia ingin membuka usaha. Baginya, tak ada kata gengsi.

"Saya pikir gak ada yang perlu dimalukan," kata dia.

"Kalau di luar negeri habis jadi Wali Kota, habis jadi apa tiba-tiba jadi apa," sambung dia.

"Saya gak perlu harus malu dan gak perlu harus gengsi," kata Risma.

Rencananya, usaha yang akan dibuat Risma itu bakal menjadi satu lokasi dengan tempat kedai milik Fuad Bernardi.

Usaha itu menempati rumah masa kecil Risma di Jalan Bratang Binangun.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat meninjau progres Stadion GBT, Senin (10/8/2020).
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat meninjau progres Stadion GBT, Senin (10/8/2020). (istimewa)

BB TNBTS Pastikan Jalur Pendakian Gunung Semeru Juga Dibuka 2 Pekan setelah Pembukaan Gunung Bromo

Konser Ari Lasso dan Via Vallen di Jawa Timur, Ada Pengaturan Ketat Mulai dari Tiket hingga Penonton

Meski tampak sederhana, namun Risma mengatakan yang terpenting adalah ketelatenan dalam menjalankan usaha.

"Aku pingin punya usaha (batik) itu," kata Risma.

Apalagi, Risma mengatakan jika dalam keluarganya hal itu sudah biasa. Sejak kakeknya, jiwa berwirausaha itu memang sudah ada.

Meskipun kakek Risma merupakan seorang kiai namun juga merupakan pedagang.

Sehingga dia tak heran jika putranya, Fuad memilih terjun di dunia wirausaha.

"Gak aneh lagi, karena kami memang keturunan pedagang," ucap Risma.

Kronologi Tahanan Kasus Judi Togel di Jember Positif Virus Corona, Sempat Non-reaktif Rapid Test

Klaim Surabaya Lebih Baik soal Kasus Covid-19

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mengungkapkan, kondisi terbaru Kota Surabaya pada masa pandemi virus corona Covid-19 saat ini.

Menurut Tri Rismaharini, situasi pandemi Covid-19 di Kota Surabaya saat ini sudah jauh lebih terkendali.

Hal itu, kata Tri Rismaharini, dibuktikan dengan angka kesembuhan pasien Covid-19 yang terus meningkat.

Hal itu disampaikan Risma dalam acara pencanangan pelaksanaan Inpres Nomor 6 Tahun 2020 yang berlangsung 

"Alhamdulillah kondisi Surabaya sudah bisa kita kendalikan," kata Wali Kota Risma, di Pasar Keputran Utara, Senin (24/8/2020) malam.

"Hari ini (kemarin) yang positif 15 dan sembuh 120. Saat ini kurang lebih 400 rawat inap dan 300 rawat jalan," sambung dia.

Pada kesempatan itu, Risma menyampaikan ungkapan terima kasih pada jajaran TNI dan Polri.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat menghadiri acara pencanangan pelaksanaan Inpres Nomor 6 Tahun 2020 yang berlangsung di Pasar Keputran Utara, Senin (24/8/2020) malam.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat menghadiri acara pencanangan pelaksanaan Inpres Nomor 6 Tahun 2020 yang berlangsung di Pasar Keputran Utara, Senin (24/8/2020) malam. (Dok Pemkot Surabaya)

Kata dia, TNI dan Polri selama ini bersinergi dan membantu Pemkot Surabaya dalam pengawasan serta penegakan disiplin kesehatan.

Hal itu dilakukan agar kedisiplinan warga dalam menjalankan protokol kesehatan dapat terus meningkat.

Saat ini, kata Risma, warga Kota Surabaya sudah semakin disiplin dan sadar akan pentingnya protokol kesehatan, termasuk di pasar para pedagang juga sudah semakin disiplin.

"Kami matur nuwun (terima kasih) kepada Pak Pangdam, Pak Kapolda, Pak Kapolres, Pak Kejari dan Pak Danrem yang selama ini kami dibantu di lapangan," ujar Risma.

Untuk diketahui, pencanangan Inpres Nomor 6 Tahun 2020 yang berlangsung di Pasar Keputran Utara itu dihadiri Forpimda Surabaya serta Forkopimda Jatim.

Lalu, hadir pula perwakilan MUI Surabaya dan Jatim, serta Ketua lembaga keagamaan se-Surabaya dan Jatim.

Sementara itu, Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Johnny Eddizon Isir mengaku, pihaknya bersama TNI siap mendukung penuh Pemkot Surabaya dalam penegakan kedisiplinan dan hukum pada pelaku pelanggar protokol kesehatan.

Kombes Pol Johnny Eddizon Isir menuturkan, hak agar penanggulangan wabah virus corona di Kota Surabaya.

"Ini pencanangan, ke depannya ini akan dilakukan dengan satgas-satgas yang ada," ujarnya.

Nantinya, satgas itu memiliki tugas masing-masing. Mereka terdiri dari Satgas Pembinaan Masyarakat, Satgas Patroli dan Satgas Penegakan Hukum.

Selain itu, para relawan penegakan disiplin protokol kesehatan juga bakal turut andil membantu para satgas.

"Bentuk kolaboratif, mulai malam ini hingga seterusnya, kita akan lakukan upaya-upaya terkait dengan penegakan disiplin protokol kesehatan," ungkapnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved