Kekasih Ditemukan Tewas Dalam Kondisi Berpelukan, Hanyut di Sungai, Terungkap Kronologi Penyebabnya
Menurut keterangan, pasangan yang masih duduk di kelas XII SMA itu sempat berselisih paham sebelum melompat ke sungai.
TRIBUNMADURA.COM - Sepasang kekasih ditemukan tewas usai hanyut di sungai.
Mereka ditemukan dalam keadaan tangan saling berpelukan.
Ternyata, penyebab kematian keduanya karena perkara bunuh diri.
Semula sepasang kekasih itu diketahui cekcok.
Lalu sang pria hendak bunuh diri.
Namun nasib nahas menimpa keduanya.
• Terbangun dari Tidur, Warga Malang ini Terkaget-Kaget saat Lihat Halaman Rumah, Pagar Jadi Petunjuk
• Ribuan Guru SMA Negeri dan Tenaga Pendidik di Mojokerto Jalani Rapid Test Covid-19, 24 Reaktif
• Katalog Promo Alfamart Selasa 1 September 2020, Diskon Susu hingga Beras Pulen Pakai Gopay Rp 57.600
Saat dihalangi, malah keduanya tercebur dan hanyut.
Sepasang kekasih, Agung Muhammad Tegar (18) dan M (17) ditemukan tewas dengan kondisi tangan saling merangkul usai melompat ke sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan Minggu (23/8/2020).
Menurut keterangan, pasangan yang masih duduk di kelas XII SMA itu sempat berselisih paham sebelum melompat ke sungai.
• Terbangun dari Tidur, Warga Malang ini Terkaget-Kaget saat Lihat Halaman Rumah, Pagar Jadi Petunjuk
• Rayuan Maut Polisi Gadungan di Lamongan Ngajak Siswi SMP 2 Kali Berhubungan Badan, FB Jadi Pemicu
• Fakta PAN Reformasi, Partai Baru Besutan Amien Rais, Mulai dari Gambar Logo Hingga Sosok Ketua Umum
Paman M yang bernama Muhammad David (37) mengatakan, Tegar dan keponakannya telah satu tahun berpacaran.
Saat peristiwa itu terjadi, keponakannya M berusaha menghalangi kekasihnya yang hendak bunuh diri ke sungai.
Dugaan Tegar yang berusaha bunuh diri terlebih dulu diketahui dari keterangan seorang warga.
"Ada warga yang mendengar Tegar ini mau bunuh diri," kata dia.
M dan Tegar pun diduga sempat ribut ketika itu.
"Keponakan saya ini bermaksud hendak menolong agar Tegar (pacar keponakannya) itu tidak bunuh diri, namun ikut terdorong," kata David di rumah duka.
David mengatakan, tak mengetahui penyebab Tegar ingin bunuh diri.
Pihak keluarga, kata dia, tak pernah menghalangi hubungan M dan Tegar.
• Rayuan Maut Polisi Gadungan di Lamongan Ngajak Siswi SMP 2 Kali Berhubungan Badan, FB Jadi Pemicu
• BLT Rp 600 Ribu dengan Rekening Bank Swasta Seperti BCA Akan Cair, Tapi Terima Lebih Lambat
• Harga Oppo Sambut Awal September 2020, Mulai Oppo A5, Oppo A31, Oppo Reno Hingga Oppo Find X
Tegar, lanjut David, bekerja sebagai kuli panggul di kawasan Pasar Ilir Palembang.
Sedangkan keponakannya menjual minuman.
"Keponakan saya ini juga jualan minuman ringan di Pasar 16 Ilir bersama ibunya. Semenjak Covid-19, membantu ibunya karena sekolah masih libur," ujar dia.
Tak pernah cerita soal pacar
Rekan M, Risma Aulia (17) mengatakan, M tak pernah bercerita perihal persoalan hubungannya dengan Tegar.
"Tidak pernah cerita kalau soal pacar. Kami juga tidak pernah lihat, karena Tegar itu kan biasa di pasar," kata dia.
M di mata Risma merupakan sosok yang riang dan rajin bekerja.
Sejak kelas XI, M telah membantu ibunya berjualan minuman.
"Setelah pulang sekolah biasanya M langsung ke pasar untuk jualan membantu ibunya," ujar dia.
Wakil Kepala SMA Srijaya Negara Palembang Susanti mengemukakan, M dikenal sebagai siswa rajin di sekolah.
"M ini termasuk murid yang pintar, kami juga merasa kehilangan," kata dia.
Sebelumnya diberitakan, pasangan kekasih Tegar dan M awalnya duduk berdua di sekitar Dermaga 10 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu 1 Palembang pada Minggu (23/8/2020) siang.
• Waspadai Tanda Tubuh Kecanduan Gula, Sebaiknya Segera Hentikan, Simak Ciri-Ciri Berikut ini
• Tahap 2 BLT Rp 600 Ribu Dicairkan untuk 3 Juta Pegawai Swasta, Pemerintah Masih Validasi Data
Tetapi tiba-tiba pasangan kekasih itu melompat ke sungai.
Aksi mereka membuat para pengemudi speedboat di sekitar lokasi terkejut.
Meski berusaha ditolong oleh warga, keduanya tenggelam dan hanyut.
Tim SAR gabungan berhasil menemukan Tegar dan M dalam kondisi tak bernyawa sekitar pukul 23.35 WIB.
Mereka diduga saling berpelukan saat terjatuh ke sungai.
Lantaran menurut keterangan keluarga, ketika dievakuasi tangan M masih dalam kondisi merangkul.
Kontak bantuan
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.
Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling,
Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini: https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/
Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Palembang, Aji YK Putra | Editor : Farid Assifa)