Berita Viral

Timor Leste Trending Topic di Twitter dan Google, ini Fakta Negara yang Sempat Jadi Bagian Indonesia

Berdasarkan daftar trending topik Twitter, istilah Timor Leste telah dibahas sebanyak 2.876 kali oleh pengguna Twitter. juga trending di Google

Editor: Aqwamit Torik
Freepik
Ilustrasi Timor Leste 

TRIBUNMADURA.COM - Di media sosial Twitter, Timor Leste sempat menjadi trending topic pada Rabu (3/9/2020).

Selain di Twitter, Timor Leste juga trending di Google.

Timor Leste sendiri merujuk pada negara kecil yang sempat menjadi bagian dari Indonesia.

Timor Leste kini sudah 21 tahun merdeka dari Indonesia.

Berdasarkan daftar trending topik Twitter, istilah Timor Leste telah dibahas sebanyak 2.876 kali oleh pengguna Twitter lainnya.

Harga Oppo di Awal September 2020, Mulai Oppo A1K, Oppo A9, Oppo Reno Hingga Oppo A92

Kota Malang Zona Merah Covid-19, Masih Banyak Warga Tak Bermasker di Luar Rumah, ini Sanksinya

Promo Alfamart 3 September 2020, Belanja Hemat Pakai ShopeePay Hingga Harga Khusus Merek Pilihan

Angka tersebut menjadikan istilah Timor Leste menjadi topik yang populer di Indonesia.

Timor Leste kini masih menjadi salah satu negara paling miskin di dunia.

Kondisi tersebut masih dimiliki Timor Leste setelah 21 tahun merdeka dan membentuk negara bernama resmi Republik Demokratik Timor Leste.

Dikutip dari Kompas.com ( TribunMadura.com network ) yang melansir laman Heritage, skor kebebasan ekonomi Timor-Leste adalah 45,9.

Lalu, apa saja fakta mengenai Timor Leste yang perlu diketahui?

1. Bekas jajahan Portugis

Berdasarkan pembe

ritaan Kompas.com, (1/7/2020), Timor Leste merupakan sebuah wilayah bekas jajahan Portugis.

Diketahui, Portugis pertama kali datang ke Timor Leste sekitar tahun 1520 dan menjajah wilayah tersebut.

Adapun penjajahan ini dikenal sebagai Timor Portugis.

Tidak hanya Portugis, Belanda dan Jepang juga berebut untuk menguasai wilayah Timor Leste.

Perang antar negara pun terjadi dan kemudian dibuat perjanjian.

Portugis lalu memberikan bagian barat Timor Leste ke Belanda. Sementara, Jepang menguasai Timor Leste pada 1942-1945.

Setelah Jepang kalah pada Perang Dunia II, Portugis kembali menguasai Timor Lester pada 1975.

Pada 28 November 1975, Timor Leste mendeklarasikan kemerdekaan dari Portugis.

Kemerdekaan wilayah Timor Leste diumumkan oleh Front Revolusi Kemerdekaan Timor Leste (FRETILIN) yang merupakan salah satu partai di Timor Leste.

Namun, pihak FRETILIN mengambil peran semi-pemerintah yang menimbulkan polemik bagi partai-partai lain yang memiliki misi masing-masing.

Beredar Foto Rizky Billar Bertemu dengan Ayah Kandung dan Ajak Lesti Kejora, Ini Respon Si Pedangdut

Nenek ini Tewas di Tangan Keponakan Sendiri, Tersangka Akui Kesal Sering Dihina, Luka jadi Petunjuk

Selalu Rutin Baca Sholawat, Punya Banyak Keutamaan dan Keberkahan, Simak juga Bacaan Sholawatnya

2. Bagian dari Indonesia

Tak lama setelah itu, pasukan Indonesia datang pada 7 Desember 1975.

Pada 1976, Indonesia menyatakan jika Timor Leste menjadi bagian negara Indonesia sebagai Provinsi Timor Timur.

Pemerintah Indonesia terus berupaya untuk melakukan pembangunan di Timor Leste, tetapi ada golongan yang tidak puas dan melakukan tindakan separatis.

Sebelumnya Indonesia melakukan perundingan dengan Portugis.

Bahkan, kedua negara membuat perjanjian referendum di Timor Leste pada 5 Mei 1999.

Perjanjian dua negara itu dikenal sebagai New York Agreement dengan adanya pengawalan masalah oleh PBB.

Kemudian dibentuk United Nations Mission in East Timor (UNAMET) pada 11 Juni 1999.

3. Memisahkan diri dari Indonesia

Pada 30 Agustus 1999, Timor Leste mengadakan jajak pendapat atau referendum untuk memilih melepaskan diri atau tetap bersama Indonesia.

Referendum ini didukung PBB yang juga mengakhiri konflik yang terjadi sebelumnya.

Adapun konflik berlatar belakang dengan kondisi rakyat Timor Leste yang hidup dalam konflik, kelaparan, hingga penyakit.

Tercatat, lebih dari 250.000 korban meninggal dari dampak tersebut.

Pada 31 Agustus 1999, penentuan pendapat untuk menentukan masa depan Timor Leste berlangsung lancar.

Sebab, pemilih yang berpartisipasi mencapai 90 persen, sehingga penentuan pendapat tidak berlangsung lama.

PBB mengumumkan hasil jajak pendapat pada 4 September 1999.

Hasilnya dari sekitar 450.000 pemilih, sebanyak 78,5 persen warga Timor Leste memilih untuk menolak otonomi, 21 persen memilih otonomi, dan 1,8 persen dinyatakan tidak sah.

Sekjen PBB saat itu, Kofi Annan mengatakan bahwa hasil itu menunjukkan penduduk Timor Leste menginginkan kemerdekaan.

Sejak hasil diumumkan, Timor Leste resmi memisahkan diri dari Indonesia.

4. Merdeka pada 2002

Timor Leste, dulunya bernama Timor Timur, secara resmi memerdekakan diri atau menjadi negara baru pada 20 Mei 2002.

Setelah itu, mantan pemimpin Kiba Fidel Castro bertemu Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta.

Dalam pertemuan itu, mereka membahas situasi terakhir di Timor Leste dan masalah-masalah politik internasional lainnya.

Ia juga membawa Timor Leste in Grade of Grand Collar, yang diberikan Pemerintah Dili kepada pemimpin revolusi Kuba Fidel Castro.

Adapun penghargaan itu diberikan sebagai pengakuan atas dukungan yang diberikan Kuba untuk Timor Leste di bidang kesehatan dan pendidikan.

Pada 2016, Timor Leste menandatangani Perjanjian bertajuk the Certain Maritime Arrangements in the Timor Sea (CMATS) dengan Australia.

Perjanjian ini mencakup ladang gas luas bernilai miliaran dollar AS, bagi dua negara.

Tetapi, belakangan Dili menuding Australia melakukan misi mata-mata demi mendapatkan keuntungan komersial dari negosiasi yang berlangsung sejak 2004.

Kemudian, Timur Leste mengajukan desakan agar perjanjian itu diakhiri.

Dili resmi mengajukan kasus itu ke Mahkamah Internasional PBB pada Juni 2015.

5. Akhiri perjanjian batas wilayah maritim dengan Australia

Pada 2007, Dili dan Canberra terlibat dalam silang sengketa mengenai batas wilayah Timor Leste-Australia.

Timor Leste membawa persoalan ini ke Mahkamah Arbitrase Internasional di Den Haag, Belanda.

Timor Leste memastikan bahwa tuntutan mereka agar perjanjian CMATS dengan Australia segera berakhir.

Bersamaan dengan itu, muncul harapan akan adanya pendapatan bagi Timor Leste dari eksplorasi kandungan gas alam yang ada di wilayah itu.

6. Kekayaan Timor Leste 

Kondisi perekonomian yang demikian, membuat Timor Leste disebut-sebut 'jalan di tempat' sejak kemerdekaan dalam hal ekonominya.

Namun, bagaimana sebenarnya kekayaan alam Timor Leste yang juga merupakan tumpuan perkonomiannya?

Melansir Britannica.com, rupanya ada begitu banyak kekayaan alam yang dimiliki negara berjuluk 'Bumi Lorosae' ini.

Timor Leste memiliki daerah perbukitan ditutupi dengan kayu cendana.

Sementara itu, di dataran rendahnya tumbuh pohon kelapa dan pohon eukaliptus.

Ada mata air panas dan banyak aliran gunung. Juga satwa liar termasuk kuskus (spesies marsupial), monyet, rusa, musang kucing, ular, dan buaya.

Tentu saja sumber pertambangan yang menjadi komponen terpenting ekomoni Timor Leste.

Ada produksi hidrokarbon, yang terutama dari simpanan gas alam lepas pantai.

Selain itu, Timor Leste memiliki penambangan marmer untuk ekspor.

Selain mengandalkan pertambangan, Timor Leste juga mengandalkan pertaniannya.

Pertanian, yang sudah lama menjadi andalan ekonomi, masih mempekerjakan sebagian besar penduduk yang bekerja, dikutip dari Britannica.com.

Produk utama pertanian Timor Leste meliputi jagung (jagung), beras , ubi kayu , ubi jalar, kacang kering, kelapa, dan kopi .

Lainnya adalah manufaktur tekstil, garmen, kerajinan tangan, dan kopi olahan.

Di luar kekayaan alam, Timor Leste pun menghasilkan kerajinan meliputi tembikar, ukiran kayu dan gading , anyaman, produksi sabut, dan pembuatan keranjang.

Seperti banyak diketahui, adanya hutan cendana disebut merupakan salah satu yang menarik Bangsa Eropa datang ke pulau Timor.

Daerah Ambeno adalah yang terkenal memiliki hutan cendana yang berharga, kebun kelapa, dan perkebunan padi.

Tampak bahwa Timor Leste merupakan negara yang memiliki kekayaan alam yang terbilang melimpah. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sempat Trending, Berikut 5 Fakta soal Timor Leste"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved