Hanya Berdua Saja, Sopir Ambulans Perkosa Pasien Covid di Tempat Sepi Saat Menuju Rumah Sakit
Korban yang tak berdaya diperkosa saat ambulans melintas di kawasan sepi di Pandalam, negara bagian Kerala, India, pada Sabtu (5/9/2020).
TRIBUNMADURA.COM - Seorang sopir ambulans merudapaksa pasien Covid-19.
Padahal seharusnya sopir itu membawa pasien tersebut ke rumah sakit untuk dirawat.
Saat perjalanan, entah apa yang dipikirkan oleh sopir itu sehingga merudapaksa pasien Covid tersebut.
Sopir itu melakukannya di tempat sepi.
Korban yang tak berdaya diperkosa saat ambulans melintas di kawasan sepi di Pandalam, negara bagian Kerala, India, pada Sabtu (5/9/2020).
• Ditinggal Ibu Keluar Rumah, Balita 11 Bulan di Mojokerto Tewas setelah Tercebur ke dalam Kolam Ikan
• Katalog Promo Indomaret Selasa 8 September 2020, Diskon Harga Produk Bumbu Dapur hingga Cemilan
• Ayu Ting Ting Langsung Kaget Saat Kisahnya Disamakan dengan Lesty & Rizky Billar: Maksudnya Gimana?
Peristiwa nahas yang menimpa gadis berusia 20 tahun tersebut lantas membuat gempar seluruh India.
Bahkan, Menteri Kesehatan India sampai dituntut untuk segera mengundurkan diri menyusul peristiwa tersebut.
Perubahan besar-besaran dalam hal penanganan pandemi Covid-19 pun dituntut untuk segera dilakukan.
Semua ini terjadi setelah aparat kepolisian berhasil membongkar latar belakang sang sopir ambulans.
Sebuah latar belakang yang jelas-jelas akan membuat siapapun 'bergidik' takut untuk berada dalam ambulans yang dikemudikannya.
Memang siapa sebenarnya pelaku? Simak uraiannya berikut ini.
Polisi lalu menangkap terdakwa bernama Noufal V (25) yang berasal dari Kayamkulam, sedangkan operator swasta ambulans Kaniv 108 langsung memecatnya.
Kepala polisi distrik Pathanamthitta, KG Simon, mengatakan gadis itu dijemput dari kediaman pamannya di Vadakkedathukavu ke rumah sakit.
"Dia dijemput dari rumah sekitar jam 10 malam lalu diantar ke CFLTC Adoor, tempat Noufal menjemput seorang wanita tua."
"Dia melakukan kejahatan di tempat sepi dekat Aranmula setelah mengantar wanita tua itu ke CFLTC Kozhencherry."
Di India, CFLTC adalah singkatan untuk rumah sakit rujukan Covid-19 dari kepanjangan Covid First Line Treatment Centers.
Korban melaporkan perbuatan bejat si sopir saat tiba di CFLTC Pandalam, lokasi tujuannya.
Dilansir dari Times of India Senin (7/9/2020), pengawas polisi berkata terdakwa sudah hampir setahun bekerja dengan operator ambulans.
Sebelumnya ia juga didakwa karena hendak membunuh di kasus penyerangan Alappuzha.
Partai oposisi India United Democratic Front (UDF) dan Bharatiya Janata Party (BJP) partai yang berkuasa saat ini menyerukan penyelidikan kasus ini.
• Remaja Ikut Terbang Terbawa Layangan yang Dimainkan, Tali Layangan Putus, Simak Kronologinya
• Bukan M Salah, Tiga Pemain ini yang Dianggap Bisa Mempertahankan Liverpool Juara Liga Inggris Lagi
"Gadis itu diantar sendirian dengan ambulans bersama pelakunya... Polisi sekarang mengatakan dia memiliki latar belakang kriminal; kenapa ini tidak dipikirkan sebelum dia ditunjuk?" keluh pemimpin oposisi Ramesh Chennithala.
Sementara itu kepala negara bagian Kerala dari partai BJP K Surendran mengatakan, insiden itu menyoroti kesalahan pemerintah.
"Kami menuntut pengunduran diri Menteri Kesehatan," ujarnya dikutip dari Times of India.
Petugas medis distrik Pathanamthitta AL Sheeja menerangkan, perawat pemerintah menemani pasien di ambulans hanya jika kondisinya serius karena layanan tersebut dikelola oleh perusahaan swasta.
"Sesuai peraturan, teknisi medis darurat (EMT) harus ada di ambulans, tetapi dalam kasus ini hanya pengemudi yang ada. Kami tidak tahu kenapa EMT itu tidak ada,” ujarnya.
Korban pemerkosaan adalah salah satu dari 148 pasien yang dinyatakan positif Covid-19 di distrik itu pada Sabtu (5/9/2020).
Sheeja melanjutkan, ibu dan saudara perempuan korban dinyatakan positif virus corona tiga hari sebelumnya, dan si gadis dipindah ke kediaman pamannya setelah mereka dirawat di CFLTC Pandalam.
"Ada keterlambatan dalam melacaknya saat kami pertama kali ke kediamannya di Pandalam,” kata Sheeja saat menjelaskan mengapa ambulans dikirim malam hari untuk menjemputnya.
Menteri Kesehatan India KK Shailaja mengatakan, tindakan tegas akan diambil terhadap terdakwa.
Dia berkata, Noufal dipekerjakan berdasarkan pengalaman masa lalunya di layanan ambulans di Alappuzha selama 2014-2015.