Berita Viral
Viral PKKMB atau Ospek Online Unesa, Kampus Selidiki Kronologi dan Beri Tindakan, Simak Kronologinya
Dalam unggahan video tersebut terlihat mahasiswi baru (maba) dibentak-bentak oleh senior mereka karena tidak memakai ikat pinggang (sabuk).
Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Trending di Google dan Twitter PKKMB atau ospek mahasiswa Unesa.
Hal tersebut karena adanya dugaan kekerasan dalam proses ospek tersebut.
Terlihat bentakan senior kepada mahasiswa baru dalam proses ospek di Unesa.
Pihak kampus bertindak dan mengidentifikasi kronologi.
Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) atau ospek Universitas Negeri Surabaya (Unesa) yang digelar secara online menjadi trending topik di Google.
• Pria Pamekasan Dijambak hingga Diseret Tanpa Ampun, Niat Jahatnya Terkuak saat Adzan Berkumandang
• Download Lagu MP3 Calon Mantu - DJ PIPIPI Remix Full Bass, Populer di TikTok, ada Lirik Lagunya
• Profil dan Biodata Anthony Xie, Aktor Tampan yang Nikahi Audi Marissa, Ternyata Lahir di Surabaya
Lantaran video berdurasi 30 detik tentang PKKMB Unesa tahun 2020 itu diunggah oleh akun Twitter @skipberat.
Dalam unggahan video tersebut terlihat mahasiswi baru (maba) dibentak-bentak oleh senior mereka karena tidak memakai ikat pinggang (sabuk).
Maba itu kemudian mencoba memerlihatkan ikat pinggang.
Namun si senior berkata tidak melihatnya.
"Ikat pinggang diperlihatkan, ga dibaca tata tertibnya? ujar salah seorang senior perempuan.
Menanggapi hal ini, Ketua Satuan Kehumasan Unesa, Vinda Maya Setianingrum mengakui video tersebut merupakan salah satu rangkaian PPKMB yang dilakukan di Unesa.
"Kami melakukan koordinasi dengan pihak terkait dan pimpinan.
Kami sudah mengidentifikasi seperti apa kronologinya.
Dan itu memang video PKKMB mahasiswa kami Rabu (9/9/2020) lalu yang diadakan di fakultas masing-masing,"urainya dikonfirmasi SURYA.CO.ID ( TribunMadura.com network ), Selasa (15/9/2020).
Vinda mengungkapkan PKKMB secara resmi dibuka pada Senin (7/9/2020). Dan kemudian dilaksanakan oleh tujuh fakultas secara daring.