Berita Bondowoso
BPCB Jatim Menduga Titik Penemuan Struktur Bata Kuno di Sumur Bondowoso adalah Pemukiman Desa Kuno
Benda bersejarah berupa struktur bata kuno ditemukan salah seorang warga Desa Alas Sumur Kecamatan Pujer saat menggali sumur di samping rumahnya.
Penulis: Danendra Kusuma | Editor: Elma Gloria Stevani
Hal itu bisa dilihat dari struktur batu bata merah yang punya 11 lapis. Struktur batu bata itu diduga merupakan bentuk dari dinding rumah.
"Hasil diskusi dengan pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, memang ada pemukiman desa-desa kuno di sekitar Gunung Raung yang meliputi Bondowoso, Jember, Banyuwangi. Pemukiman ini disebut juga di Kitab Negarakertagama. Meski begitu perlu penelitian lebih lanjut," urainya.
• Sumenep Mengaji, Ratusan Guru Ngaji di Pragaan Deklarasi Kemenangan Achmad Fauzi - Dewi Khalifah
• BREAKING NEWS Kasus Corona Menggila, Desa Karanggebang dan Desa Kutu Kulon Ponorogo Lakukan Lockdown
• Sakit Tak Kunjung Sembuh, Seorang Wanita Ponorogo Diduga Menceburkan Diri ke Sungai Desa Baosan Lor
Ia menambahkan, dalam Kitab Negarakertagama, pemukiman desa kuno di sekitar Gunung Raung pernah dikunjungi oleh Hayam Wuruk raja ke-4 Kerajaan Majapahit.
"Untuk memastikannya, nanti pelajari literasi lebih lanjut. Dari ciri-ciri fisiknya, jelas dari masa Kerajaan Majapahit. Hubungan antara Kerajaan Majapahit dengan Bondowoso ini sangat menarik. Bondowoso sendiri terkenal dengan peninggalan Megalitikumnya," pungkas Wicaksono.
Kronologi penggalian tanah
Abdul Ghani Warga Desa Alas Sumur, Pujer, Bondowoso menggali tanah untuk mencari sumber air dan menemukan benda kuno di dalam air sumur yang ia gali di samping kanan rumah.
Ada beberapa lapisan di dalam sumur yang ia gali.
Padahal sebelumnya ia mendapatkan sebuah peringatan dari Kepala Desa agar tidak melakukan tindakan tersebut.
Siapa sangka, jika Abdul Ghani kekeuh menggali sumur di samping rumahnya.
Semua berawal dari mimi aneh yang menuntunnya.
• Sumenep Mengaji, Ratusan Guru Ngaji di Pragaan Deklarasi Kemenangan Achmad Fauzi - Dewi Khalifah
• Forkopimda Sampang Resmikan Mobil Pemburu Pelanggar Protokol Kesehatan Covid-19
Benda-benda tersebut antara lain, batu bata merah dengan corak garis melengkung dan lurus, fragmen porselen (keramik) bermacam warna, adapula kerangka tulang.
Abdul menceritakan, sebelum menemukan benda-benda kuno itu, ia mencari sumber air untuk keperluan sehari-hari.
Ia pun, menggali tanah berdiameter sekitar 40 cm di samping kanan rumah untuk dibikin sumur dengan alat sederhana.
"Awalnya, saya mencari sumber air dengan cara menggali tanah di samping rumah," katanya, Rabu (16/9).
Perlahan, dia pun menggali tanah dengan linggis dan pacul kecil.