Berita Entertainment
Kisah Kedekatan Komeng dengan Valentino Rossi dan Lorenzo Main PS Bareng, Hingga Ungkap Arti Namanya
Komeng juga menceritakan mengenai kisah kedekatannya dengan pembalap MotoGP Valentino Rossi dan juga Lorenzo.
TRIBUNMADURA.COM - Karir Komeng di dunia komedian hingga kini menjadi tokoh komedian ternyata tak mudah.
Lika-liku memulai karir, mendapat bayaran yang tak seberapa hingga diusir pernah ia alami.
Komeng juga menceritakan mengenai kisah kedekatannya dengan pembalap MotoGP Valentino Rossi dan juga Lorenzo.
Komen juga menceritakan bagaimana mereka saling berkomunikasi.
Komedian Komeng menceritakan awal perjalanan kariernya di dunia hiburan Tanah Air.
• Resmi, Emil Dardak Ditugaskan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) Pimpin Demokrat Jatim
• Mujur, Beli Pakaian Bekas di Pasar Loak, Pria ini Tak Menyangka Temukan Uang Rp 71 Juta di Saku Jas
• Kementerian Sosial Hapus Daftar Ratusan Penerima Bantuan Sosial Tunai Tahap 6 di Sampang, Kenapa?
Sebelum berkarier solo, Komeng tergabung dalam grup pelawak Diamor, yang beranggotakan Jarwo Kwat, Rudy Sipit, dan Mamo.
Karena kesibukannya sebagai pelawak, waktu lulus pendidikan S1 Komeng menjadi terlambat.
Komeng juga dikenal dekat dengan pebalap asal Spanyol, Jorge Lorenzo dan pebalap asal Italia, Valentino Rossi.
Bahkan, ketika Lorenzo dan Rossi mengunjungi Indonesia, Komeng turut serta untuk menemani mereka.
Semua itu Komeng ceritakan saat berbincang dengan Gofar Hilman di kanal YouTube, seperti dikutip Kompas.com ( TribunMadura.com network ).
Cerita awal karier dibayar kue dan diusir
Komeng bersama dengan anggota grup lawaknya yakni Jarwo Kwat, Rudy Sipit, dan Mamo telah melewati perjuangan yang berliku.
Diamor pernah dibayar dengan kue dan diusir saat berniat menghibur di acara pernikahan.
Pada saat itu grup lawaknya jarang mendapat pekerjaan mengisi acara di program televisi.
Untuk mengisi waktu, mereka kerap menawarkan diri untuk menghibur di acara pernikahan.
Pengalaman tak mengenakan dirasakan Komeng dan teman segrupnya.
Tak jarang mereka diusir ketika menawarkan diri di acara pernikahan.
"Ada yang ditolak, 'macam-macam aja lu orang lagi kondangan lu ngelawak', gitu ada juga yang diusir ya sudah kita jalan aja.
Kalau liat janur berenti 'coba ya coba ya'," kenang Komeng.
Cerita soal pendidikan S1
Komedian dengan nama asli Alfiansyah Bustami itu mendapat gelar sarjana pada usia 47 tahun.
Kesibukannya sebagai pelawak rupanya membuat waktu lulus kuliah Komeng terlambat.
Meski demikian, Komeng tetap meneruskan pendidikan sarjananya hingga lulus di usia 47 tahun pada 2017.
Menurut Komeng, tidak ada kata terlambat bagi seseorang yang mau terus belajar melanjutkan pendidikan.
"Saya enggak cari gelar.
Kalau saya cari gelar sih saya ke tukang karpet.
Harusnya udah S3 kan.
Ya, seperti kata orang-orang saja, tidak ada kata terlambat," ujarnya.
• Makin Mesra, Rizky Billar Kepergok Gendong Lesty di Balik Layar, Eks Rizki Tertawa: Ih Berdampingan
• Makin Mesra, Rizky Billar Kepergok Gendong Lesty di Balik Layar, Eks Rizki Tertawa: Ih Berdampingan
Beberkan arti nama Komeng
Memilih nama Komeng sebagai nama panggung, komedian berdarah Betawi dan Sunda itu membeberkan artinya.
Menurut Komeng, nama aslinya kurang menjual jika dijadikan nama panggung di dunia hiburan sebagai seorang komedian.
"Apa ya, nama saya Alfiansyah Bustami, enggak mungkin dong ngelawak Al Al kan kayaknya enggak enak," tutur Komeng.
Komeng mengatakan, biasanya para pelawak akan mencari nama yang lucu sebagai nama panggungnya.
Ia menjelaskan arti nama Komeng menurut sepengetahuannya.
"Komeng itu kalau kata Jawa mungkin koming, gulung-gulung koming, nangis enggak berenti kalau bukan keinginan dia.
Kalau Betawi komeng itu orang yang enggak bisa diatur, ah enggak tahulah," ujarnya.
Keakraban dengan Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo Kedekatan antara Komeng dan kedua pebalap itu terjalin saat terlibat proyek iklan bersama.
Komeng juga pernah mendampingi Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo saat mengunjungi Indonesia.
Ia blak-blakan mengungkapkan perbedaan antara Valentino Rossi dan Lorenzo.
"Rossi itu anak tongkrongan, dia itu pembalap yang tidak begitu sekolahan.
Kalau Lorenzo kan sekolah ada sekolahnya di Spanyol dari motor kecil motor gede," kata Komeng.
Saking dekatnya, Komeng bermain playstation (PS) bersama dengan Lorenzo meski kadang terhalang keterbatasan bahasa.
"Jadi, ya, itu perbedaannya, saya kadang-kadang sama Lorenzo nemenin main PS.
Mana Inggris-nya campur pakai Spanyol, bingung kadang-kadang jadi pakai bahasa isyarat," cerita Komeng.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pengakuan Komeng soal Arti Namanya hingga Kedekatan dengan Valentino Rossi"