Wabah Virus Corona

Orang yang Tak Keluar Rumah Masih Berpotensi Terpapar Virus Corona, Ini Penjelasan Ketua Satgas

Potensi penyebaran virus corona tidak hanya terjadi pada orang yang berada di luar rumah.

Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM/AHMAD FAISOL
Tim Satgas Inpres Covid-19 menindak pengendara sepeda motor dengan hukuman push up karena tidak menggunakan masker saat berada di kawasan pecinan, Jalan Panglima Sudirman, Jumat (28/8/2020) 

 Seorang kakek 80 tahun asal Kecamatan Panggul, Kabupaten Trenggalek, terkonfirmasi positif Covid-19 atau virus corona.

Kakek itu menjadi satu pasien virus corona di Kabupaten Trenggalek tambahan yang dilaporkan pada Rabu (17/6/2020).

Dengan tambahan ini, total jumlah pasien virus corona di Trenggalek menjadi 16 kasus.

 UPDATE Kasus Virus Corona di Jember 17 Juni 2020: 9 Warga Dinyatakan Sembuh, Terbanyak dari Ambulu

 Rumah Nenek di Talango Sumenep Disatroni Maling, Uang Rp 35 Juta dan Perhiasan Emas 150 Gram Raib

 Satu Keluarga di Surabaya Diisolasi di Rumah Sakit Gara-Gara Bawa Paksa Jenazah Pasien Virus Corona

Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Trenggalek, Murti Rukyandari mengatakan, pasien tak memiliki riwayat perjalanan.

Satu-satunya riwayat kakek itu keluar rumah, yakni ke fasilitas kesehatan untuk berobat.

"Pasien 16 merupakan lansia yang tidak akti bekerja dan mengalami sakit saluran kencing sejak 2 tahun terakhir," kata Murti.

Dalam beberapa pekan terakhir, menurut penelusuran Tim Gugus Tugas, pasien juga tak pernah menerima tamu maupun bertamu.

Pertangahan Mei, kata Murti, pasien itu memeriksakan diri ke tempat praktik dokter spesialis penyakit dalam ke Kabupaten Trenggalek.

 Rumah Nenek di Talango Sumenep Disatroni Maling, Uang Rp 35 Juta dan Perhiasan Emas 150 Gram Raib

Esoknya, ia mengundang perawat desa untuk memasang kateter, yaitu alat yang dimasukkan ke saluran kencing.

"Pada Hari Raya Lebaran, Pasien 16 juga tidak menerima tamu," ungkap dia.

"Dan tanggal 27 Mei kembali mengundang perawat desa untuk melepas kateter," tambah Murti.

Riwayat perjalanan ke fasilitas kesehatan, yakni ke Puskesmas Panggul pada 29 Mei dan RSUD dr Soedomo Trenggalek pada 3 Juni.

Selain itu, ia juga ke RSUD dr Iskak Tulungagung pada 5 Juni.

"Tanggal 7Juni diperiksa rapid tes dengan hasil nonreaktif sekaligus dilakukan pengambilan swab," ucapnya.

"Dan selanjutnya dilakukan operasi dan dirawat sampai sekarang," tuturnya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved