Berita Ponorogo
Ponorogo Makin Berbahaya, Begal Payudara Berkeliaran di Jetis, Incar Kaum Wanita di Pinggir Jalan
Netizen menceritakan adanya pelecehan seksual di Jetis, Ponorogo. Kabarnya sejak dulu daerah tersebut rawan pelecehan seksual. Benarkah demikian?
Penulis: Sofyan Candra Arif Sakti | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM, PONOROGO - Unggahan tentang aksi begal payudara di Ponorogo kembali viral di media sosial.
Akun Instagram @ponorogo.update mengunggah screenshot obrolan di WhatsApp (WA) dari salah satu netizen yang menceritakan adanya pelecehan seksual di daerah Jetis, Ponorogo.
• Edarkan Sabu, Wiraswasta Asal Surabaya Ditangkap Polisi, Rumah di Nganjuk Jadi Lokasi Penggerebekan
• Masa Kampanye Singkat, Tim Sukses Kelana Aprilianto - Dwi Astutik Sebar Tim Pemenganan di 64 titik
• Sarung Batik yang Dipakai Sara Fajira dalam Pembuatan Video Klip Lagu Lathi Kedua dari Pamekasan
Berikut isi percakapan tersebut :
Tak critani mas
Lagi Iagi arah dengok, jetis bar kejadian pelecehan sesual neh
(saya ceritakan mas. Lagi-lagi arah jalan dengok sampai jetis terjadi pelecehan seksual lagi)
Unggahan tersebut diberi caption :
Kanggo mbak mbak, sing ati ati. golek barengan nek mulih bengi. kanggo mas e sg ngremet, ojo di baleni. anak e wong kui, nek nggedek ne eram.
(buat mbak-mbak, yang hati-hati. Cari barengan kalau pulang malam. Untuk mas yang memeras, jangan diulangi. Anaknya orang itu, dibesarkan dengan susah payah).
Komentar dari netizen pun bermunculan,
Seperti akun @dhayupurnama yang mengatakan bahwa memang sejak dulu daerah tersebut rawan pelecehan seksual: "Udh dri dulu min klo daerah situ"
• Download Lagu MP3 DJ Panek Di Awak Kayo Di Urang Remix Full Bass 2020, Ada Lirik Lagu, Viral TikTok
• Bawaslu Bisa Rekomendasikan KPU Batalkan Paslon di Pilwali Blitar Jika Melanggar Protokol Kesehatan
• Profil dan Biodata Nathalie Holscher, DJ Cantik yang Dikabarkan Dekat dengan Sule, Kini Jadi Mualaf
Akun @haidaraprianto juga memberikan komentar yang mendapatkan banyak tanggapan dari netizen lainnya: Umpamane macak wedok nggawe jilbab ngunu piye. nggawe daleman Wesi..dekne Ben zonk,, terus dicekel di ilikitik sampe semaput
(Seandainya berpura-pura memakai jilbab bagaimana? Memakai pakaian dalam dari besi. Biar zonk, terus ditangkap dan digelitiki sampai pingsan)
Lalu akun @rizka8245 juga memberikan komentar agar korban tak segan untuk teriak: Lain kali dilawan wae mbak... dibengok i copet" ngno lo... ben dikiter wong akeh ben bonyok ben kapok.. lek gak diapali plat no motor barang kali ezt incerane pak police. Setuju min
(lain kali dilawan saja mbak. Diteriaki copet gitu lo. Biar dikejar orang banyak biar bonyok biar kapok. Kalau tidak hafal dicatat saja nomor polisinya. Barangkali jadi incaran polisi).
Sementara itu, Kapolsek Jetis, Iptu Edy Sucipta mengaku sudah mengetahui kabar yang viral di media sosial tersebut.
Namun sayangnya korban tidak melakukan pelaporan ke Mapolsek Jetis.
Ia menyarankan korban agar melapor ke Mapolsek agar Polisi mempunyai dasar hukum untuk memproses dan mengejar pelaku.
"Jangan lupa catat Nopol nya. Segera lapor seketika itu," ujarnya.
Di daerah tersebut, lanjut Edy sudah ada lampu namun memang tidak terlalu terang.
Untuk itu, jika perempuan terpaksa pulang malam dan melewati daerah tersebut sebaiknya tidak sendiri.
Sebelumnya di akun Instagram @infoponorogo juga mengunggah tangkapan layar percakapan di WhatsApp yang menunjukkan adanya pelecehan seksual yaitu peremasan payudara.
• Intip 8 Potret Cantik Berhijab Nathalie Holscher, DJ Seksi yang Jadi Mualaf, Duh Bikin Klepek-klepek
• Kekurangan Rizky Billar Diungkap Lesty Kejora Meski Ganteng, Pintar dan Sholeh: Ga Ada yang Sempurna
• Fenomena Matahari Bercincin Pelangi Saat Pandemi Corona Hebohkan Warga Malang, Ini Penjelasan BMKG
Berikut ini tangkapan layar obrolan di WhatsApp yang diunggah @infoponorogo Kamis (24/9/2020) malam
"Halo min, selamat malam, ini mohon maaf Nomer saya di blur ya, dan mohon untuk di share kepada teman teman khususnya perempuan agar Iebih waspada dan berhati hati ketika pulang malam. jadi tadi sekitarjam 9 malam teman saya menjadi korban pelecehan di jalan (diremas payudara) oleh orang yang tidak dikenal (gendernya laki laki) ketika hendak pulang di sekitarjalan Winong menuju perempatan Jetis dengan mengendarai motor, setelah itu pelaku pelecehan Iangsung ngebut ke arah perempatan Jetis dan menghilang karna memang teman saya tidak sempat mengejar alias masih shock. lni posisi nya teman saya memakai pakaian yang tertutup (jadi mohon untuk teman" tidak menyalahkan pakaian) ,terimakasih min semoga bisa menjadi pelajaran."
Unggahan tersebut oleh akun @infoponorogo diberi caption 'Hoalah, kok yo ora mari tho. Sakjane wong koyo ngene iki obate entek opo piye?
Ben kapok ngono lek dikiter kenek jalukane dikapakne wong loro utek ngene iki?
Ati ati cah wedok sing muleh bengi dewe. Goleko konco barengan'
(Hoalah kok ya belum sembuh to. Sebenarnya orang seperti ini obatnya habis atau bagaimana? Biar menyesal kalau dikejar mintanya diberi pelajaran orang tidak punya otak ini. Hati-hati yang perempuan kalau pulang malam sendiri cari teman bareng).