Berita Pamekasan

Jumlah Peserta Dibatasi, Upacara Hari Kesaktian Pancasila di Pamekasan Tetap Berlangsung Khikmat

Upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Kabupaten Pamekasan tahun ini digelar dengan suasana berbeda.

Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM/KUSWANTO FERDIAN
Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam saat menjadi inspektur upacara dalam rangka memperingati Hari Kesaktian Pancasila di Lapangan Nagara Bhakti, Kamis (1/10/2020). 

Ia menceritakan, kakeknya pada tahun 1965 dibunuh oleh gerombolan PKI.

Namun ia mengaku merasa aneh ketika ada sebagian orang di Pamekasan menyebut dirinya sebagai golongan PKI.

Bahkan Baddrut Tamam menyatakan sudah 12 kali disebut sebagai golongan PKI oleh beberapa orang.

Tapi, dirinya tidak menanggapi olok-olokan itu terlalu serius.

Baginya, isu PKI yang sengaja digelontorkan kepada pihaknya oleh seseorang tersebut dijadikan sebagai latihan kesabaran dan keikhlasan dalam menjalani pengabdian sebagai Bupati Pamekasan.

"Jadi sebagian orang yang bilang saya begitu (PKI) mereka sok menjadi pahlawan baru," kata Baddrut Tamam kepada sejumlah wartawan.

 KPU Sumenep Sebut Belum Terima Rekomendasi dari Bawaslu Soal 1.600 DPS Bermasalah pada Pilkada 2020

Politisi PKB ini juga mengaku tidak yakin bahwa PKI akan bangkit kembali.

Menurutnya, bangsa Indonesia ini memiliki sejarah yang panjang untuk mengenang masa perjuangan yang begitu melelehkan yang tidak hanya mengorbankan jiwa dan raga para pahlawan, tapi juga mengorbankan kepentingan umum yang lain.

Bila memang ada indikasi kebangkitan PKI, ia dengan tegas menyatakan tidak merasa khawatir.

Sebab kata dia, masyarakat Indonesia tidak ada yang ingin berperang, dan ingin memilih hidup tenang.

"Tidak ada suatu bangsa di dunia, apalagi bangsa kita Indonesia yang besar ini menginginkan konflik antar sesama bangsa," ujarnya.

Lebih lanjut Baddrut Tamam mengajak kepada masyarakat jangan terlalu khawatir menanggapi isu tentang PKI.

Menurutnya, isu yang sengaja digelontorkan tentang PKI ini adalah isu yang kurang produktif untuk kemajuan suatu bangsa.

"Tentang isu akan munculnya PKI dan lainnya, tinggal kita waspada saja, kalau khawatir jangan," imbaunya.

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved