Berita Entertainment
Nia Ramadhani Tak Bisa Bedakan Pisang Mentah dan Matang Sampai Panggil Ajudan: Emang Apa Bedanya?
Artis Nia Ramadhani ternyata tak tahu perbedaan pisang yang sudah matang dan yang belum matang di supermarket.
"Pengadilan dulu untuk ganti nama?" kata Nia Ramadhani.
"Enggak usah kayanya," imbuhnya.
Nia Ramadhani kemudian meminta Ardi Bakrie untuk menanyakan hal tersebut kepada Aburizal Bakrie.
"Maxi mau pake nama belakang Bakrie, ke pengadilan dulu enggak sih?
Adri tanya Papa Aburizal Bakrie apa?" tulis Nia Ramadhani.
Maxi diketahui merupakan jenis anjing Akita.
• Wali Kota Kediri Ingatkan Masyarakat Taati Protokol Kesehatan, Tetap Bermasker Saat Berbicara
• Posko Barokah Berkelas di Kabupaten Sidoarjo, Napak Tilas Kemenangan Khofifah dan Jokowi
• Kunjungan ke Pasar Legi Jogosatru, BHS - Taufiq Siap Kembangkan Pasar Rakyat di 18 Wilayah Kecamatan
Anjing ini bukan anjing asli Indonesia, melainkan harus langsung diimpor dari Thailand, dan untuk memiliki anjing ini memerlukan biaya yang cukup besar.
Untuk seekor Akita murni yang diimpor langsung dari Thailand dan tidak terdaftar FCI, biaya yang harus dikeluarkan ditaksir sampai Rp 20 juta.
Sedangkan, anak anjing Akita yang sudah melalui registrasi penuh ditaksir harganya sampai Rp 30 juta.
Tak sedikit warganet yang kaget dengan harga anjing Nia Ramadhani, dan merasa bahwa harga anjing tersebut sangat mahal.
"Wau Keren. Anjingnya pun keren ya Ras Akita. harga anjing nya saja puluhan juta," tulis akun @efraim_sitepoe.
"ku menangis membayangkan...," tulis akun refizasouvenir.
"Whoa lady boss and Japanese Akita!," tulis akun @novinsta26.
• Liga 1 2020 Ditunda, Persebaya Surabaya Turunkan Irama Latihan untuk Angkat Mental Pemain
• Rizky Billar Blak-blakan Cemburu Lihat Lesty Kejora dan Hari LIDA, Ungkap Kekesalan: Lebay Banget
• Dalam Waktu 10 Hari, Warung Makan Ponorogo Disatroni Maling yang Sama hingga 3 Kali, Pelaku Curi HP
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Tak Bisa Bedakan Pisang Matang dan Mentah, Nia Ramadhani Sampai Panggil Ajudan: Emang Bener?