Berita Blitar
Jumlah Pengunjung Wsata Makam Bung Karno Blitar Masih 30 Persen, Target Pendapatan Pengeloa Turun
Jumlah pengunjung di kawasan wisata Makam Bung Karno Kota Blitar masih belum kembali normal.
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM, BLITAR - Jumlah pengunjung di kawasan wisata Makam Bung Karno (MBK), Kota Blitar, masih belum normal pada masa adaptasi kebiasaan baru pandemi Covid-19.
Saat ini, tingkat jumlah pengunjung di kawasan wisata Makam Bung Karno masih sekitar 30 persen.
"Jumlah pengunjungnya mulai naik lagi, tapi kondisinya masih jauh dari kondisi normal sebelum ada pandemi Covid-19," kata Kepala Bidang Pengelolaan Kawasan Wisata Disparbud Kota Blitar, Heru Santoso, Minggu (4/10/2020).
• Berbuat Dosa Sehabis Salat Jumat, Warga Semampir Surabaya ini Pasrah Dihadiahi Bogem Mentah
• Berkunjung ke Ponpes di Sumenep, Mahfud MD Sebut 17 Persen Masyarakat Indonesia Tak Percaya Covid-19
• Hasil Tes Swab Pemain dan Ofisial Arema FC sudah Keluar, Tim Dokter: Alhamdulillah, Semua Negatif
"Sekarang, tingkat pengunjungnya baru sekitar 30 persen," sambung dia.
Heru mengatakan, saat ini, jumlah pengunjung MBK sekitar 100 orang pada hari biasa.
Sedangkan, pada saat akhir pekan dan hari libur, jumlah pengunjung bisa lebih dari 300 orang.
Jumlah pengunjung itu turun drastis jika dibandingkan saat kondisi normal.
Saat kondisi normal, jumlah pengunjung di MBK bisa mencapai 1.500 orang pada akhir pekan dan hari libur.
"Jumlah pengunjungnya turun sekitar 70 persen," ujarnya.

• Promo Superindo pada Minggu 4 Oktober 2020, Diskon Harga Produk Daging, Buah, hingga Deterjen
• Katalog Promo JSM Alfamart Periode 2 - 4 Oktober 2020, Ada Diskon Harga Minyak Goreng hingga Beras
Dikatakannya, saat ini, pengunjung MBK masih dari wisatawan lokal di Jawa Timur.
Sedang, wisatawan dari luar provinsi masih sepi.
"Seperti wisatawan dari Jateng dan Jabar masih sepi. Mungkin di sana masih belum bisa keluar karena zona merah Covid-19," katanya.
Menurutnya, penurunan jumlah pengunjung juga mempengaruhi target pendapatan dari retribusi pengunjung dan retribusi parkir di kawasan wisata.
Target pendapatan di kawasan wisata yang semula Rp 1,2 miliar per tahun, kini turun tinggal sekitar Rp 300 juta.
"Target pendapatan di kawasan wisata juga ikut turun dampak pandemi Covid-19. Karena kawasan wisata sempat tutup selama empat bulan," ungkap dia.
"Baru buka lagi akhir Agustus 2020. Itupun jumlah pengunjung masih sepi," katanya.
Seperti diketahui, kawasan MBK mulai dibuka lagi pada 21 Juni 2020.
Kawasan wisata MBK dibuka dengan penerapan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19 secar ketat. (sha)