Virus Corona di Sumenep
Berkunjung ke Ponpes di Sumenep, Mahfud MD Sebut 17 Persen Masyarakat Indonesia Tak Percaya Covid-19
Menkopolhukam, Mahfud MD menyebut masih banyak masyarakat yang tidak percaya adanya Covid-19.
Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana
TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Menkopolhukam, Mahfud MD mengaku, mendapat tugas khusus dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengampanyekan protokol kesehatan Covid-19.
Menurut Mahfud MD, kampanye protokol kesehatan pada tengah pandemi Covid-19 ini sangat penting.
Sebab angka kasus terkonfirmasi Covid-19 terus meningkat.
• Kasat Sabhara Polres Blitar Batal Mengundurkan Diri dari Kepolisian, Begini soal Nasib dan Tugasnya
• Bawaslu Beberkan Kekeliruan 1.627 Data Pemilih Pilkada Sumenep 2020, Ada NKK Tak Sesuai Kode Jatim
• Katalog Promo JSM Alfamart Periode 2 - 4 Oktober 2020, Ada Diskon Harga Minyak Goreng hingga Beras
Namun, kata dia, masih banyak masyarakat yang tidak percaya.
Hal itu disampaikan langsung oleh Mahfud MD saat mengisi dialog Sarasehan Ulama dan Tokoh Masyarakat di Aula As-Syarqawi Pondok Pesantren Annugayah Guluk-guluk, Kabupaten Sumenep, Madura.
"17 persen rakyat indonesia tidak percaya akan corona," kata Mahfud MD, Minggu (4/10/2020).
"Saya bahagia hadir di Annuqayah ini karena kiai mempunyai peran penting untuk menyampaikan akan bahaya Covid-19 kepada santri dan masyarakat di lingkungan pesantren," sambung dia.
Masyarakat di Madura, ucap dia, lebih mendengarkan tausiah atau saran para kiai dan ulamak dari pada dokter yang menerangkan bahaya virus yang muncul pertama kali di Kota Wuhan China itu.
Karenanya, pihaknya meminta kepada kiai se Madura untuk getol mengkampanyekan kepada masyarakat bahwa corona secara ilmiah benar-benar ada.
"Sampai saat ini belum ditemukan vaksin untuk menyembuhkan virus yang sedang mengepung kita Indonesia ini. Maka virus ini harus kita lawan bersama-sama," pintanya.
Seperti Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang tidak percaya COVID-19, bahkan menyebut pandemi sebagai konspirasi global. Saat ini Donald Trump dan istrinya terpapar virus corona.
"Karena menurut Donald Trump virus tersebut dianggap sebagai isu yang dimainkan China sebagai rival Amerika, sampai akhirnya kemarin dia (Donald Trump) terkonfirmasi positif dan minta untuk diberitakan di Amerika," ucapnya.