Breaking News

Berita Pamekasan

Penyebab Warga Bakar Fasilitas Wisata Bukit Bintang di Palengaan Pamekasan, Rawan Jadi Tempat Mesum

Ratusan massa melakukan aksi demonstrasi ke Wisata Bukit Bintang di Desa Larangan Badung, Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan.

Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM/KUSWANTO FERDIAN
Suasana saat massa membakar fasilitas yang terdapat di Wisata Bukit Bintang di Desa Larangan Badung, Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan, Madura, Senin (5/10/2020). 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Ratusan massa melakukan aksi demonstrasi ke Wisata Bukit Bintang di Desa Larangan Badung, Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan, Madura, Senin (5/10/2020).

Namun saat mereka ingin bergerak masuk ke wisata tersebut, tampak tumpukan batu sudah tertata menghadang para pendemo.

Pantauan TribunMadura.com, bongkahan batu besar berhasil menghadang ratusan warga penolak wisata Bukit Bintang yang disinyalir tidak berizin itu.

336 Proyek Irigasi akan Dibangun di Madura, Tim BBWS Brantas Terapkan Program Padat Karya

Angka Kesembuhan Pasien Positif Covid-19 di Kota Malang Terus Meningkat, Sutiaji: Dibangun Kesadaran

Puluhan Kilo Tumpukan Bal Tembakau Terbakar di Gudang Pamekasan, Diduga Disebabkan Puntung Rokok

Mereka meminta wisata tersebut tidak beroperasi dikarenakan beberapa faktor, diantaranya rawan terjadinya mesum.

Selang beberapa menit ketika massa sudah banyak berkumpul, kemudian ratusan massa aksi berhasil menerobos masuk.

Sesampai di lokasi wisata, massa aksi merusak fasilitas dengan membakar gubuk yang berada di ujung atas wisata.

Saat ini, wisata Bukit Bintang yang baru dibuka beberapa bulan tersebut ditutup paksa oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Pamekasan.

Kepala Satpol PP Pamekasan Kusairi membenarkan pihaknya menutup paksa wisata yang ditolak ratusan warga setempat ini.

Namun, penutupan tersebut bukan disebabkan adanya demo, melainkan ada izin yang belum dilengkapi.

Perihal kapan akan dibukanya kembali tempat hiburan tersebut, Kusairi mengaku sulit.

Sebab, keberadaan tempat wisata tersebut kata dia sudah ditolak warga sekitar.

Pikap Muat Tembakau Senilai Rp 45 Juta Terbakar di Tol Surabaya-Madiun, Asal Api dari As Roda Patah

Tanggal Nikah Sule dan Nathalie Holscher Dibahas, Sang Komedian Beri Jawaban: Bisa Jadi Minggu Depan

Nathalie Holscher Pernah Dijuluki Ratu Anggur Merah, Sule Tak Masalah pada Masa Lalu Calon Istri

"Artinya, warga tidak setuju adanya wisata tersebut," katanya.

"Wisata itu harus ada rekom-rekom yang dikeluarkan, dan itu perlu izin-izin lanjutan," tutupnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved