UU Cipta Kerja

Buntut Pengesahan UU Cipta Kerja, Gedung DPR RI Dijual Warganet ke Tokopedia, Bukalapak dan Shopee

Buntut dari disahkannya UU Cipta Kerja oleh DPR RI, pihak yang 'kecewa' mau menjual Gedung DPR RI tersebut lewat situs belanja terkenal.

Editor: Aqwamit Torik
KOMPAS.com/Nabilla Tashandra
Gedung DPR RI 

TRIBUNMADURA.COM - UU Cipta Kerja selesai disahkan.

Gelombang protes dan aksi terus mengalir dari banyak pihak.

Banyak cara protes yang dilakukan oleh masyarakat.

Satu di antaranya adalah aksi warganet yang menjual gedung DPR RI di beberapa toko online.

Buntut dari disahkannya UU Cipta Kerja oleh DPR RI, pihak yang 'kecewa' mau menjual Gedung DPR RI tersebut lewat situs belanja terkenal.

Pintu Toilet Diketuk Tak Direspon, Suami Dobrak Pintu dan Lihat Istri Terkapar, Lumpia Jadi Dugaan

Download Lagu MP3 DJ Anjing Banget Remix Full Bass Terbaru 2020, Viral TikTok, Lengkap Video Musik

Curhatan Pemilik Kedai Bukit Bintang Pamekasan Usai Fasilitas Dibakar Massa, Ada Barang yang Dijarah

Gedung DPR RI dijual di toko online atau online shop seperti Bukalapak, Tokopedia dan Shopee

Menyikapi itu, Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar berharap Kepolisian melakukan penindakan tegas kepada pihak yang menjual gedung DPR di Online shop.

Indra menilai, penjualan gedung DPR di online shop hanya sebatas jokes atau lelucon dari proses pendewasaan masyarakat dalam menyikapi sesuatu keputusan.

Namun, hal tersebut tidak lazim karena gedung DPR merupakan Barang Milik Negara (BMN).

"Menurut saya Kepolisian juga harus mengambil tindak tegas. Ini kan BMN. Jadi jokes-jokes semacam itu saya kira tidak pada tempatnya," kata Indra di gedung Parlemen, Jakarta, Rabu (7/10/2020).

Indra mengaku, tidak akan melaporkan pihak yang menjual gedung DPR dan menyerahkan persoalan tersebut kepada Kementerian Keuangan, sebagai bendahara umum negara.

"Jadi kalau ada yang melakukan informasi yang semacam itu, ya Kemenkeu dan Kepolisian yang menindaklanjuti," paparnya.

Di sisi lain, Indra memahami jika ada pihak yang kecewa dengan keputusan DPR mengesahkan RUU Cipta Kerja menjadi undang-undang.

Tetapi, Indra menyebut ada juga pihak yang pro dengan undang-undang tersebut.

"Yang kecewa barangkali ada, yang mendukung juga ada," ucap Indra.

Diketahui, sejumlah online shop seperti Shopee, Bukalapak, dan Tokopedia dengan harga mulai Rp 2.500 sampai Rp 123 juta.

Kebiasaan Buruk Sule Buat Nathalie Holscher Kesal Terbongkar, Ayah Rizky Febian Selalu Sibuk Main HP

Tragedi Berdarah di Ruang TV Rumah, Kepala Pasangan Suami Istri Diterjang Cangkul, Istri Luka Parah

Gara-gara Demo, Cleaning Service Kerja Lembur

Sampah plastik hingga abu bekas pembakaran ban berserakan di depan Gedung DPRD Jabar, Jalan Diponegoro Kota Bandung.

Ini setelah massa dibubarkan paksa polisi karena anarkis saat unjuk rasa tolak UU Cipta Kerja, Rabu (7/10/2020).

Sejumlah petugas kebersihan atau cleaning service dari DPRD Jabar, jumlahnya sekira 10 orang, menyapu jalanan di depan DPRD Jabar itu. 

Pantauan Tribun, setelah massa dibubarkan dari arena aksi sekira pukul 17.30, sampah berserakan. 

• Ramalan Bintang Kamis 8 Oktober 2020 Zodiak Kesehatan: Sagitarius Redakan Kelelahan dengan Minum Teh

Petugas cleaning service berseragam dengan tulisan Cleaning Service DPRD Jabar itu, keluar dari Gedung membawa sapu, serokan hingga plastik.

Kemudian, mereka menuju jalan lalu menyapu sampah plastik, mengumpulkan hingga memasukannya ke dalam tempat sampah plastik. 

"Bersihkan dulu sampahnya pak, banyak sampah plastik. Lalu tadi bersihkan abu bekas pembakaran ban," ujar Usep Mulyadi (38), salah satu cleaning service DPRD Jabar. 

Dia sudah bekerja sebagai cleaning service DPRD Jabar sejak lima tahun terakhir. Setiap harinya, dia bekerja sejak pagi hingga pukul 17.00.

"Harusnya sih pulang jam 17.00 biasanya. Tapi sekarang terlambat karena harus bersihkan dulu sampah tadi bekas pendemo," ucap Usep, pria asal Majalaya.

• Momen Putra SBY, AHY Video Call dengan Benny K Harman dkk Curi Perhatian, Setelah Demokrat Walk Out

Mereka membersihkan sampah-sampah itu tidak hanya di jalan, namun juga di halaman DPRD Jabar. Pasalna, massa melempar berbagaui benda ke arah halaman DPRD Jabar.

"Jadi yang dibersihkan sampahnya yang di dalam halaman DPRD Jabar sama yang didepan, di Jalan Dipenogoronya. Sampahnya kebanyakan plastik, sampai batu," ucap Dede, cleaning service lainnya. 

Sehari-hari, ‎Dede, Usep dan cleaning service lainnya yang berstatus karyawan DPRD Jabar ini, harus tiba di DPRD Jabar pukul 06.00. Kemudian pulang pukul 17.00.

"Tapi dua hari ini pulang telat. Kemarin Selasa (6/10/2020) ada demo, rusuh, kami bersihkan sampahnya. Hari ini juga sama, bersihkan sampahnya. Pulanmgnya telat lagi," ucap Dede, diaminkan juga oleh Usep. 

Dede tampak melumuri wajahnya dengan pasta gigi untuk menghindari efek gas air mata yang sempat dilepaskan polisi untuk membubarkan massa yang anarkis.

"Iya supaya tidak perih karena gas air mata," ucap Dede seraya tertawa.

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Viral Gedung DPR RI Dijual di Toko Online, Harganya Rp 2.500 sampai Rp 123 Juta

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved