Berita Pamekasan
Curhatan Pemilik Kedai Bukit Bintang Pamekasan Usai Fasilitas Dibakar Massa, Ada Barang yang Dijarah
Pemilik Kedai Bukit Bintang, Mohammad Saleh mencurahkan isi hatinya setelah sejumlah fasilitas yang ada di kedai miliknya dibakar oleh oknum massa.
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Elma Gloria Stevani
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Pemilik Kedai Bukit Bintang, Mohammad Saleh mencurahkan isi hatinya setelah sejumlah fasilitas yang ada di kedai miliknya dibakar oleh oknum massa yang melakukan demonstrasi, Senin (5/10/2020) kemarin.
Ia mengaku sakit hati dengan aksi arogan yang dilakukan oleh oknum yang tega membakar dua gazebo yang ada di kedai miliknya.
Selain dibakar, sejumlah peralatan yang ada di kedainya ada yang dicuri oleh oknum massa.
• Ayu Ting Ting Dikabarkan Dekat dengan Seorang Pria yang Diduga Kekasihnya, Umi Kalsum: Insya Allah
• Jenguk Bayi yang Sakit Diare, Jadi Klaster Baru Penyebaran Covid-19 di Kabupaten Ponorogo
• Satu Kampung di Ontoseno Ponorogo Isolasi Mandiri Seusai Jenguk Ibu Melahirkan yang Positif Covid-19
Barang yang dicuri ini meliputi, sejumlah lampu penerang kedai, rantai pembatas kedai, sound system, ampli, dan aki.
"Hancurnya perasaan saya dengan adanya kejadian itu karena sampai dibakar, dijarah sejumlah fasilitas yang ada di sini dan dirusak," kata Mohammad Saleh kepada TribunMadura.com, Selasa (6/10/2020).
Pria yang akrab disapa Saleh ini juga mengaku tidak terima dengan tuduhan tempat kedainya yang diduga dijadikan tempat maksiat.
Menurut dia, isu ini tidak benar dan tidak sesuai dengan di lapangan.
"Kalau mau ditutup silakan saya tidak masalah, tapi jangan sampai dibakar, sakit hati saya, trauma saya melihat kejadian itu," keluhnya.
Mulanya, ia membuat kedai itu berkat utang Sapi Limosin ke rekannya.
• Hari Guru Nasional, Kadisdik Pamekasan Ajak Guru Profesional Jalankan Pembelajaran di Masa Pandemi
• Wartawan TV, Korban Penganiayaan di Pamekasan Laporkan Oknum Massa Demo Tolak Wisata Bukit Bintang
• ASPRIM Angkat Bicara Soal Fasilitas Wisata Bukit Bintang Pamekasan Dibakar, Beri Saran Ini ke Pemkab
Semua fasilitas yang dia beli hingga kedai itu jadi, menghabiskan dana sekitar Rp 150 juta berkat menjual Sapi Limosin hasil utangan.
Saat ini, Saleh mengaku trauma ketika melihat kondisi kedainya yang sudah hancur berantakan setelah kejadian aksi demo kemarin.
Ia mentaksir, setelah sejumlah fasilitas kedainya dirusak dan dibakar oleh oknum massa merugi hingga Rp 75 juta rupiah.
"Saya mohon belas kasih dari Pemkab Pamekasan seperti apa solusinya dengan masalah ini, karena saya orang pas-pasan," pintanya.