Berita Tuban
Kemunculan Lintang Kemukus di Langit Tuban Jadi Pertanda 'Pagebluk' Covid-19 Akan Berakhir?
Media sosial dihebohkan dengan penampakan Lintang Kemukus, cahaya bersinar terang di langit malam Tuban, Jawa Timur Sabtu (10/10/2020) malam.
Penulis: Mohammad Sudarsono | Editor: Elma Gloria Stevani
Istimewa/TribunMadura.com
Lintang kemukus atau meteor jatuh terlihat di langit Tuban, Sabtu (10/10/2020) malam.
TRIBUNMADURA,COM - Media sosial dihebohkan dengan penampakan cahaya bersinar terang di langit malam Tuban, Jawa Timur Sabtu (10/10/2020) malam.
Netizen mengatakan bahwa cahaya terang itu adalah Lintang Kemukus, yang mitosnya, kemunculannya akan membawa pertanda untuk suatu daerah.
Namun, apa yang dianggap sebagai Lintang Kemukus oleh netizen, tampaknya merupakan bagian dari hujan meteor Taurid Selatan.
Hujan meteor Taurid Selatan mencapai puncaknya pada Sabtu (10/10/2020), dan melesat dengan kecepatan sekitar 28km per detik.
Penampakan hujan meteor Taurid ini akan terlihat seperti bola api.
Hujan meteor Taurid Selatan akan menyambung peristiwa hujan meteor Draconid yang terjadi mulai dari tanggal 6-10 Oktober.
Hujan meteor Taurid Selatan bisa dinikmati di seluruh wilayah Indonesia dengan kondisi minim polusi cahaya.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tuban memberikan jawaban atas fenomena alam Lintang Kemukus.
"Benar, memang ada laporan lintang kemukus atau bintang jatuh, baik di masyarakat luar ataupun grup BMKG," kata Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Tuban, Rofiq Isa Mansyur dikonfirmasi, Minggu (11/10/2020).
Dia menjelaskan, meski demikian fenomena meteor tersebut tidak bisa tertangkap radar atau satelit BMKG.
Yang jelas pihaknya mendapatkan kabar bahwa Lintang Kemukus itu ada dan telah diketahui banyak orang.
"Laporannya ada, namun tidak tertangkap satelit atau radar BMKG. Malam kemarin terlihatnya," pungkasnya.