Berita Bangkalan
Bahas Krisis Kekeringan di Bangkalan dengan Anggota Komisi V DPR, Himaba: Kami Lelah Menunggu Pemkab
Himpunan Mahasiswa Bangkalan (Himaba) berupaya mengetuk pintu hati para pemangku kebijakan melalui gelar Diskusi Kedaerahan di Kafe Omah Kayu, Minggu
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN - Setiap musim kemarau, sebagian wilayah di Kabupaten Bangkalan selalu dilanda kekeringan.
Kesulitan air bersih menjadi permasalah klasik yang belum terpecahkan hingga saat ini.
Atas dasar itulah, Himpunan Mahasiswa Bangkalan (Himaba) berupaya mengetuk pintu hati para pemangku kebijakan melalui gelar Diskusi Kedaerahan di Kafe Omah Kayu, Minggu (11/10/2020).
• 6 Pelaku Lakukan Vandalisme di Simpang Empat RS Lama Tulungagung, Ada Anak yang Masih Belasan Tahun
• Angka Kesembuhan Pasien Covid-19 di Nganjuk Meningkat, Pasien Isolasi di RS Darurat Jadi Kunci
• Tabiat Asli Adit Pradana Jayusman yang Bikin Umi Kalsum Kepincut, Calon Mantu Sosok Suami Idaman
'Bangkalan dalam Ancaman Krisis Kekeringan. Ke Mana Prioritas Pembangunan Kabupaten Bangkalan?'. Begitulah tema diskusi yang dibentangkan melalui banner.
Dalam kesempatan tersebut, hadir Anggota Komisi V DPR RI Fraksi PKB Dapil Madura H Syafiuddin Asmoro, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Bangkalan Eko Setyawan.
Selain itu, hadir pula Kepala Dinas Sosial Bangkalan Wibagio Suharta dan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rizal Moris.
"Kami lelah menunggu langkah Pemkab Bangkalan," ungkap Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al Ibrohimi (STITAL) Salman Al Farizi kepada Surya usai diskusi.
Di kampung halamannya, sebagian besar warga Desa Lerpak Kecamatan Geger untuk mendapatkan air bersih bukanlah tanpa perjuangan.
Bahkan beberapa di antara warga harus merogoh uang hingga puluhan juta untuk keperluan pengeboran sumur.
Dalam diskusi tersebut, Salman mengaku kurang sepakat jika krisis kekeringan di Kecamatan Geger disebabkan karena minimnya sumber mata air.
• Slot Bek Tengah Persebaya Surabaya Dikabarkan Menipis: Aji Santoso: Tidak Ada Masalah
• Bruno Smith Positif Covid-19, Felipe Americo Optimistis Playmaker Arema FC Bakal Sembuh: Saya Yakin
• Nia Ramadhani Kenang Sosok Ayah, Bahas Pesan Terakhir untuk Ardi Bakrie: Jangan Sakiti Anak Saya
"Sebenarnya ada potensi sumber mata air di Desa Lerpak. Hanya saja, kurang mendapatkan sentuhan dari Pemkab Bangkalan," jelasnya.
Ia memaparkan, geografis Desa Lerpak terbagi menjadi dua wilayah; di atas dan di bawah lereng perbukitan.
Di bawah lereng perbukitan itulah, pemukiman lebih padat namun kesulitan air bersih. Sedangkan warga di atas lereng perbukitan bisa menikmati air bersih melalui sumber mata air alami.
"Itu pun tidak lebih dari 10 persen warga yang bisa menikmati air bersih. Warga hanya bermodalkan pipa, namun tidak bisa menjangku lebih jauh karena keterbatasan alat," paparnya.
Melalui forum diskusi tersebut, Salman berupaya mengetuk pintu hati para pemangku kebijakan.