Berita Ponorogo

Pembangunan Bendungan Bendo Jadi Klaster Baru Covid-19 di Ponorogo, Bagaimana Nasib Proyeknya?

Ada 18 orang pegawai proyek Bendungan Bendo Kabupaten Ponorogo yang positif Covid-19.

Penulis: Sofyan Candra Arif Sakti | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM/SOFYAN CANDRA ARIF SAKTI
proyek Bendungan Bendo, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo, Senin (12/10/2020). 

TRIBUNMADURA.COM, PONOROGO - PPK Bendungan I Bengawan Solo, Rifki Maulana memastikan, semua pegawai proyek Bendungan Bendo, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo yang positif Covid-19 telah melakukan isolasi.

Rifki menjelaskan, setelah diketahui ada karyawan yang reaktif rapid test, sebanyak 90 karyawan langsung ditindaklanjuti dengan melakukan tes PCR (Polymerase Chain Reaction) atau tes swab.

Dari tes swab tersebut, kata dia, ditemukan 18 karyawan yang positif Covid-19.

Baca juga: Proyek Pembangunan Bendungan Bendo Ponorogo Masih Berjalan Meski Jadi Klaster Baru Covid-19

Baca juga: Operasi Yustisi Prokes di Arek Lancor Pamekasan, 7 Orang Terjaring Razia Karena Tak Pakai Masker

Baca juga: Mau Berangkat Kerja, Pegawai KUA Camplong Sampang Tewas setelah Alami Kecelakaan di Jalan Raya

"Sudah kita swab semua," kata Rifki, Senin (12/10/2020).

"Alhamdulillah sudah terkonfirmasi semua, baik yang positif maupun negatif. Yang positif sudah kami minta isolasi," ucap dia.

Untuk kelanjutan proyek sendiri, ucap Rifki masih menunggu arahan lebih lanjut dari pimpinan proyek.

Namun, untuk aktivitas operasional dan administrasi di kantor sudah dihentikan.

Sedangkan pekerja yang di lapangan masih dilanjutkan yaitu personil yang dipastikan negatif dan tidak kontak erat dengan pasien positif.

"Yang pasti kita sudah cek semua personil, yang di lapangan sudah kami swab semuanya dan kami pisahkan antara positif dan negatif," ucapnya.

Sebelumnya, di Klaster Proyek Bendungan Bendo ini, terdapat 18 karyawan yang terpapar virus corona Covid-19.

Pembangunan Bendungan Bendo di Kecamatan Sawoo, Ponorogo, Senin (12/10/2020).
Pembangunan Bendungan Bendo di Kecamatan Sawoo, Ponorogo, Senin (12/10/2020). (TRIBUNMADURA.COM/SOFYAN CANDRA ARIF SAKTI)

Baca juga: Satu Keluarga di Bojonegoro Ditemukan Tewas di Sawah, Satu Persatu Meninggal Karena Tersetrum

Baca juga: Demo Tolak UU Cipta Kerja di Sumenep Ricuh, Massa dan Polisi Adu Jotos Depan Gerbang Gedung DPRD

"Dari 18 pasien tersebut, yang ber-KTP Ponorogo hanya 6 orang," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo, Rahayu Kusdarini, Senin (12/10/2020).

"Sedangkan yang lain adalah warga luar kota," sambung dia.

Irin, sapaan karib Rahayu Kusdarini menyebutkan, hanya ada 2 pasien yang membutuhkan perawatan karena mengalami gejala khas Covid-19.

Sedangkan 16 pasien lainnya, ungkap dia, melakukan isolasi mandiri.

Walaupun muncul klaster, dari pantauan TribunJatim.com ( grup TribunMadura.com ) di lokasi proyek bendungan, aktivitas pembangunan masih berjalan.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved