Berita Ponorogo
Pembangunan Bendungan Bendo Jadi Klaster Baru Covid-19 di Ponorogo, Bagaimana Nasib Proyeknya?
Ada 18 orang pegawai proyek Bendungan Bendo Kabupaten Ponorogo yang positif Covid-19.
Penulis: Sofyan Candra Arif Sakti | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Sejumlah truk masih lalu lalang dan alat berat lainnya masih nampak beroperasi.
Namun begitu, kantor administrasi tertutup dan tidak nampak aktivitas karyawan apapun di tempat tersebut.
18 Pekerja Positif
Kasus positif virus corona Covid-19 di Kabupaten Ponorogo kembali bertambah.
Plt Bupati Ponorogo, Soedjarno mengumumkan, terdapat 6 kasus tambahan positif Covid-19 di Kabupaten Ponorogo.
Ia menyebut, keenam orang tersebut merupakan pekerja di salah satu proyek bendungan di wilayah Kabupaten Ponorogo.
• Kerangka Manusia Ditemukan Warga di Area Perkebunan Trenggalek, Keluarkan Bau Busuk yang Menyengat
• Kisah Anak Petani Jadi Lulusan Terbaik STAN 2020, Awalnya Kesulitan Pilih Kampus Karena Beban Biaya
• Ibu Rumah Tangga Tewas Mengenaskan di Rel Kereta Api, Ditabrak Sepur hingga Terpental Beberapa Meter
"Terdapat 18 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 di lokasi proyek tersebut," kata Soedjarno, Sabtu (10/10/2020).
"Namun, yang ber-KTP Ponorogo hanya 6 orang," sambung dia.
Sementara 12 orang lainnya merupakan pekerja yang berasal dari luar wilayah Kabupaten Ponorogo.
Dari 18 pasien klaster proyek bendungan tersebut, 2 di antaranya menunjukkan gejala sehingga dilakukan perawatan di rumah sakit.
Sedangkan yang lainnya melanjutkan isolasi mandiri di daerah asalnya masing2.
Dengan tambahan kasus tersebut, saat ini terdapat 465 kasus Covid-19 di Kabupaten Ponorogo.
• PKL di Kota Madiun Boleh Buka Hingga Pukul 12 Malam, Diberi Kelonggaran Jam Operasional Pemkot
• Sales Perusahaan Makanan Ringan Gelapkan Uang Rp 700 Juta, Dilakukan hanya dalam Waktu 2 Bulan
360 pasien di antaranya dinyatakan sembuh, lalu 88 pasien sedang menjalani isolasi mandiri atau perawatan dan 17 pasien meninggal dunia setelah terpapar virus corona.
Soedjarno mengajak masyarakat Ponorogo untuk terus meningkatkan kewaspadaan untuk mencegah penularan.
"Hindari kerumunan dan jauhi keramaian serta selalu memakai masker di manapun berada," kata dia.
"Dan rajin mencuci tangan dengan sabun," tambah Soedjarno yang juga Wakil Bupati Ponorogo ini.