Jangan Sampai Akun WhatsApp Diretas oleh Hacker dan Penipu, Simak Cara Melindungi Akun WhatsApp

Oleh orang yang tidak bertanggung jawab, WhatsApp yang dibajak tersebut digunakan untuk perbuatan yang merugikan.

Editor: Aqwamit Torik
KOMPAS.COM.com/Bill Clinten
Ilustrasi 

TRIBUNMADURA.COM - WhatsApp menjadi aplikasi perpesanan yang banyak digunakan di Indonesia.

Fitur yang lengkap hingga penggunaan yang mudah membuat WhatsApp populer.

Namun, saat ini banyak sekali pembajakan akun WhatsApp.

Pembajakan itu berujung penipuan.

Di media sosial, tak sedikit pengguna WhatsApp mengeluh diduga akunnya dibajak atau diretas oleh orang tak bertanggung jawab.

Baca juga: Kapolres Pamekasan Ingatkan Santri Bijak Pakai Media Sosial, Sebut Banyak Hoaks Dijadikan Propaganda

Baca juga: Penilaian Pengguna TikTok Pasca Kerja Bareng Syahrini: Turun dari Mobil Wanginya Sampai ke Paru-Paru

Baca juga: Dikeroyok 100 Pengacara Pendukung Puan Maharani, Nikita Mirzani Tantang Balik, Iwan Fals: Wah Repot

Sejumlah pengguna mengaku disodori notifikasi yang mengatakan bahwa akun WhatsApp mereka tak lagi terdaftar di ponsel yang mereka gunakan, tetapi di perangkat lain.

Oleh orang yang tidak bertanggung jawab, WhatsApp yang dibajak tersebut digunakan untuk perbuatan yang merugikan.

Bagaimana kita tahu bahwa WhatsApp kita sedang dibajak?

Belakangan ini banyak pengguna WhasApp yang melaporkan adanya notifikasi aneh saat membuka aplikasi tersebut di ponsel mereka.

Notifikasi ini muncul ketika pengguna hendak membuka aplikasi WhatsApp-nya.

Ketika membuka aplikasi WhatsApp, pengguna akan dihadapkan pada sebuah jendela pemberitahuan.

Dalam pemberitahuan itu, pengguna disodori notifikasi bahwa nomor WhatsApp mereka tidak lagi terdaftar di ponsel tersebut.

Tak sedikit pengguna yang kebingungan mengapa notifikasi itu bisa muncul.

Waspadalah, ternyata itu adalah tanda jika WhatsApp kita telah diretas oleh orang lain.

Ada yang mencoba masuk dan bisa jadi menyalahgunakan akun WhatsApp kita.

Lalu apa yang sebaiknya dilakukan?

Melansir dari Kompas.com: Dapat Notifikasi Nomor Telepon Anda Tidak Lagi Terdaftar di WhatsApp, Jangan Klik "OK", begini bunyi notifikasi dari WhatsApp tersebut.

Seorang pengguna bernama Sisca mengatakan bahwa baru-baru ini adiknya telah mendapat notifikasi tersebut.

"Benar (akun) adikku baru saja dapat WhatsApp (notifikasi) seperti itu," kata Sisca.

Selain Sisca, notifikasi serupa juga diterima oleh sejumlah warganet di Twitter.

Salah satunya adalah @batgurl__ yang mengaku bahwa akun WhatsApp di ponselnya keluar secara tiba-tiba.

Ia lantas terpaksa harus memasukkan kode verifikasi nomor ponsel.

Sementara akun @Rohmanstwn mengaku bingung karena ia tidak bisa mengakses WhatsApp miliknya lagi.

Sebab, ia menerima notifikasi tadi dan tidak tahu apakah harus meng-klik tombol " Verifikasi" atau "Oke".

Lantas, mengapa notifikasi ini muncul? Apa yang harus dilakukan ketika Anda mendapatkan notifikasi ini?
Jangan klik "OK"

Menurut pakar keamanan siber dari Vaksin.com, Alfons Tanujaya jendela ini sebenarnya hanya akan muncul ketika pengguna lain telah berhasil masuk ke sebuah akun WhatsApp.

"Ini bukan tanda WhatsApp akan dibajak, tapi sudah dibajak," kata Alfons ketika dihubungi KompasTekno via WhatsApp, Rabu (13/5/2020).

Menurut Alfons, ketika pengguna mendapatkan notifikasi tersebut, maka mereka harus meng-klik tombol "Verifikasi" untuk mengambil alih akunnya masing-masing.

Baca juga: Lesty Kejora Genggam Tangan Rizky Billar yang Diinfus, Sang Pesinetron Mendadak Sakit: Syafakallah

Baca juga: Suami, Istri, dan 2 Anaknya Tewas Tersengat Listrik di Sawah, Warga: Bukan karena Jebakan Tikus

"Jangan klik 'OK', tapi klik 'Verifikasi'," tambah Alfons.

Ketika memilih tombol "Verifikasi", maka pengguna sejatinya harus melakukan verifikasi ulang akun WhatsApp, dengan enam digit kode yang dikirimkan ke nomor ponsel.

Kode verifikasi bisa dikirimkan melalui SMS atau telepon.

Nah, sebaliknya, jika pengguna menekan "OK", Alfons mengatakan bahwa pengguna seakan menyetujui bahwa akun mereka memang masuk di perangkat lain.

Artinya, pengguna menjadi korban pembajakan jika mereka sendiri tidak mencoba untuk masuk atau mengganti nomor WhatsApp.

Akun tersebut lantas bisa disalahgunakan untuk beragam kepentingan.

"Kalau WhatsApp sudah dibajak memang bisa disalahgunakan," ujar Alfons.

Menurut Alfons, pembajakan di WhatsApp sendiri bervariasi, bentuknya bisa berupa kegiatan merusak nama baik, mengganggu di grup WhatsApp, menyebarkan fitnah, meminjam uang tanpa sepengetahuan, dan lain sebagainya.

Meski demikian, Alfons memastikan bahwa akun WhatsApp tidak bisa dipakai untuk verifikasi pinjaman online.

Sebab, platform semacam itu mengharuskan pengguna untuk menyertakan dokumen lain seperti KTP, KK, dan lain sebagainya, kecuali dokumen-dokumen itu juga ikut dicuri informasinya.

Aktifkan fitur two-step verification
Untuk mencegah hal-hal seperti itu terjadi, Alfons menyearankan pengguna bisa mengaktifkan fitur keamanan tambahan "Two-step verification" pada akun WhatsApp mereka.

Fitur ini bisa diaktifkan dengan mengunjungi menu pengaturan WhatsApp > Account > Two-step verification.

Kemudian, klik tombol "Enable" dan masukkan enam digit PIN yang mudah diingat.

Pengguna juga bisa memasukkan e-mail masing-masing untuk mempermudah ketika suatu saat mereka lupa nomor PIN.

Setelah diaktifkan, maka Anda harus memasukkan nomor PIN yang telah diatur tadi ketika mencoba masuk ke akun WhatsApp di ponsel lain.

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Cara Mengatasi Akun WhatsApp Dibajak, Ketahui Ciri-ciri WhatsApp Anda Diretas

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved