Ditabrak Kereta Api, Pelajar Lamongan Selamat Dari Maut, Tubuh Terbang dan Motor Ringsek: Aduh Sakit

Tubuh siswa kelas VIII SMPN ini tersebut terpental dan melayang bersama motor Honda Scoopy nopol S 2669 KQ yang dikendarai, usai ditabrak kereta api.

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNMADURA/HANIF MANSHURI
Cahyo Gumelar, pelajar SMPN 1 Pucuk Lamongan usai ditabrak kereta api dan motor Honda Scoopy miliknya yang ringsek, Rabu (14/10/2020) 

Kernet sempat keluar dan mendorong mobil.

Gagal menghidupi mesin, sopir dan kernet keluar dari mobil.

Setelah pengemudi dan kernet keluar, mobil dihantam kereta yang dalam kecepatan tinggi.

"Tidak ada korban dalam kejadian ini. Tapi kernet dan pengemudi tidak kami temukan di lokasi kejadian," sambung Kompol Ernawan.

Akibat kecelakaan ini, rak pot bunga yang dimuat pikap tercecer kemana-mana.

Sementara polisi sempat kesulitan melacak keberadaan sopir dan kernet.

Akhirnya dua orang ini ditemukan di wilayah Desa Kromasan, Kacamatan Ngunut.

"Mungkin mereka syok sehingga lari dari lokasi kejadian" ujar Kompol Ernawan.

Sopir pikap ini bernama Komarodin (37), warga Desa Sukodono, Kecamatan Karangrejo, Tulungagung.

Sedangkan kernetnya adalah Nurkholik (37), dengan alamat yang sama.

Mereka ditemukan menenangkan diri di rumah temannya.

Butuh upaya ekstra untuk mengevakuasi pikap ini.

Truk derek harus masuk ke ladang warga yang ditanami cabai.

Setelah itu derek harus menarik hingga pikap turun dari atas pagar tembok.

Setelah itu pikap nahas ini ditarik melewati ladang warga hingga jalan raya, dan langsung dibawa ke Unit Laka Lantas, Satlantas Polres Tulungagung.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved