Berita Internasional
Titik Balik Kemerdekaan Timor Leste, Gulungan Film yang Ditimbun di Kuburan Jadi Bukti Pembantaian
Namun, sebuah peristiwa yang menjadi titik balik, mengubah sejarah perjuangan kemerdekaan Timor Leste terjadi pada tahun 1991.
“Mereka menunjukkan kepada saya luka mereka,” kenangnya.
Menurut kesaksiannya, rakyat Timor Leste yang saat itu sebenarnya sedang
melakukan aksi di Santa Cruz, melihat ke kamera dan menyampaikan sebuah pesan.
“Mereka melihat kamera, dan mereka ingin dunia melihat.
"Mereka sekarat di sekitarku, tapi mereka yang selamat kemudian mengatakan ini padaku - yang lebih penting daripada fakta kematian mereka adalah bahwa kematian mereka bermakna; bahwa semua ini harus 'untuk' sesuatu," ungkapnya.
Saat itu, ia yang berada di tengah kekacauan itu ditangkap untuk diinterogasi.
Namun, sebelum ditangkap ia masih sempat mengubur dua gulungan film
di kuburan tempat peristiwa mencekam itu terjadi.
Reaksinya yang cepat menyelamatkan gulungan film itulah yang membuat
sebuah bukti video dapat sampai ke mata dunia.
Malam itu, setelah diinterogasi selama sembilan jam, dia kembali mengambil dua gulungan film itu.
Rekaman Stahl, yang merupakan satu-satunya bukti video yang ada, diselundupkan ke luar wilayah beberapa hari kemudian.
Mengutip irishtimes.com, rekaman itu membawa titik balik dalam sejarah
Timor Lorosa'e: mengingatkan dunia akan kekejaman yang terjadi di sana;
mendapatkan, akhirnya, dukungan internasional yang luas untuk
perjuangan rakyat Timor; dan menempatkan negara kecil di Asia Tenggara
ini di jalan menuju penentuan nasib sendiri.
Dalam perkembangan yang mengejutkan sekaligus ironis, pelapor khusus
PBB untuk hak asasi manusia dan penyiksaan, yang sedang mengunjungi
Dili, menolak terlibat.
Sementara jurnalis Belanda dan aktivis hak asasi Saskia Kouwenberg yang
akhirnya turun tangan.
Baca juga: Ngaku Anak Twitter? Sudah Tahu 10 Bahasa Slang Twitter Belum, Mulai PAP, Mutual, WDYT Hingga SJW
Baca juga: NGERI! Kondisi Tubuh Manusia Setelah Meninggal, Ternyata Masih Bisa Lakukan 10 Hal ini, Bersuara?
Dia meninggalkan Timor Leste dengan film berdurasi 10 menit disembunyikan di celana dalamnya.
Peristiwa Santa Cruz 1999 itu sendiri terjadi ketika kerumunan massa
melakukan aksi menuju pemakaman Santa Cruz, tempat seorang pemuda
bernama Sebastião Gomes, yang terlibat dalam perjuangan kemerdekaan
Timor dikuburkan.
Pemuda itu tewas ditembak di gereja Antonio Padua, Motael, Dili, dua
minggu sebelum pembantaian Santa Cruz.