Berita Surabaya

Begal Pantat Merajalela di Surabaya, Pelaku Pakai Masker dan Jaket, Warga Diminta Lebih Waspada

Aksi begal pantat marak terjadi di Kota Surabaya. Kabar tersebut viral di media sosial setelah diunggah oleh akun Facebook bernama Mayya, Kamis.

Penulis: Firman Rachmanudin | Editor: Elma Gloria Stevani
Istimewa
Pelaku begal pantat terekam kamera CCTV di kawasan Kapas Gading Madya dan Dukuh Setro Surabaya. 

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Aksi begal pantat marak terjadi di Kota Surabaya.

Kabar tersebut viral di media sosial setelah diunggah oleh akun Facebook bernama Mayya, Kamis (29/10/2020).

Aksi begal pantat terekam kamera CCTV di kawasan Kapas Gading Madya dan Dukuh Setro Surabaya.

"Orang ini telah melakukan pelecehan seksual di jln dukuh setro mohon untk info yg tau orang ini memakai kendaraan vario L5289EY," tulis Mayya di dinding halaman grup Facebook.

Baca juga: VIRAL Penjual Bakso Kembaran Raffi Ahmad, Intip Potret Parasnya, Seberapa Mirip dengan Suami Gigi?

Baca juga: Protes Pernyataan Presiden Emmanuel Macron, Demo Ormas Islam di Kantor Konjen Prancis Berakhir Damai

Baca juga: Badan Pengembangan Wilayah Suramadu Dorong Bangkalan Jadi Kabupaten Sentra Bandeng dan Udang Jatim

TribunMadura.com mencoba mengkonfirmasi Mayya untuk menceritakan lebih lanjut kejadian yang ternyata menimpanya itu.

Pria tersebut mengenakan masker, topi dan jaket hoodie abu serta celana jeans.

"Kronologinya saya pas habis ambil pesanan orang. pas berhenti di depan rumah mau masukkan sepeda tiba-tiba dari belakang pantat saya di pegang sama orang gak jelas itu," kata Mayya.

Kondisi jalan yang sepi membuat Mayya nekat berteriak minta tolong hingga mengagetkan warga.

Baca juga: Lihat Momen Rizky Billar Usap Air Mata Lesty Kejora saat Nyanyi di Atas Panggung: Nikah Tahun Depan

Baca juga: 6 Titik Tanggul Rawan Longsor di Bengawan Solo, BMKG Prediksi La Nina Sebabkan Curah Hujan Naik

Baca juga: Jumlah Pelanggar Prokes Terus Menurun, Satpol PP Tulungagung Turunkan Intensitas Operasi Yustisi

"langsung saya teriak tapi orang nya udah ngegas motornya dan orang kampung keluar makanya saya laporan RT dan minta tolong dilihatkan dari CCTV dan itu saya dapat fotonya. Pelaku langsung kabur," tandasnya.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Tambaksari, Iptu Didik Ariawan mengaku belum mendapat laporan resmi korbannya.

Menurut Iptu Didik Ariawan, laporan pelecehan biasanya langsung diarahkan ke Polrestabes Surabaya.

"Tidak ada laporan. Biasanya kalau kasus pelecehan langsung ke Polres,"singkatnya kepada wartawan.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved