Berita Ponorogo

Pamit Mau Main, 3 Bocah Tak Kunjung Pulang ke Rumah hingga Keluarga Panik, Ditemukan Tewas di Sungai

Kejadian bermula saat REM (7), RRP (7), dan DMA (8) bermain keluar rumah sambil membawa ketapel pada pukul 08.30 WIB.

Penulis: Sofyan Candra Arif Sakti | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
ISTIMEWA/TRIBUNMADURA.COM
Lokasi tiga orang bocah tewas di aliran sungai kecil di Desa Wringinanom, Kecamatan Sambit, Ponorogo, Minggu (1/11/2020). 

TRIBUNMADURA.COM, PONOROGO - Tiga orang bocah ditemukan tewas di aliran sungai kecil di Desa Wringinanom, Kecamatan Sambit, Ponorogo, Minggu (1/11/2020).

Ketiga orang bocah tewas akibat tenggelam aliran sungai kecil di Desa Wringinanom.

Kejadian bermula saat REM (7), RRP (7), dan DMA (8) bermain keluar rumah sambil membawa ketapel pada pukul 08.30 WIB.

Baca juga: Bonceng Motor Berempat, Satu Keluarga Kecelakaan di Kawasan Pacet Mojokerto, Satu Orang Tewas

Baca juga: Kenalan Lewat Facebook, Kentung Bawa Kabur Siswi SMP Semalaman, Terjadi Insiden Persetubuhan

Baca juga: Injak Kaki Pengunjung Warung Kopi, Pemuda di Gresik ini Dihajar hingga Alami Luka Serius di Kepala

"Karena rumahnya berdekatan, ketiga korban ini sudah biasa bermain bersama sama," kata Kapolsek Sambit, AKP Sutriatno, Minggu (1/11/2020).

Timbul kecurigaan dari keluarga karena pada pukul 12.00 WIB ketiga korban belum pulang.

Akhirnya, keluaga berusaha untuk mencari keberadaan korban.

Ppada saat pencarian, salah satu keluarga curiga mengetahui ada tiga pasang sandal milik korban di dekat Belik.

"Saksi langsung mencari ke dalam belik dengan cara masuk ke dalam belik dan mencari atau meraba menggunakan kaki," kata dia.

"Hingga menemukan ketiga korban tenggelam di dalam belik," jelas Sutriatno.

Baca juga: Nenek Tanpa Busana Ditemukan Mengapung di Sungai, Pergi dari Rumah Sejak Pagi, Keluarga Beber Dugaan

Baca juga: Gugus Tugas Tulungagung Antisipasi Muncul Klaster Covid-19 dari Perkantoran setelah Libur Panjang

Korban pun diangkat dari dalam belik dalam keadaan sudah tak bernyawa.

"TKP ini adalah sebuah belik atau sumber air di aliran sungai kecil dgn kedalaman lebih kurang 1,5 m dan panjang 2,9 m serta lebar 1,7 m," kata Sutriatno.

Berdasarkan hasil olah TKP, Sutriatno menjelaskan korban meninggal akibat murni kecelakaan.

Tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban.

"Pihak Keluarga menerima kejadian tersebut adalah musibah dan tidak akan menuntut kepada pihak manapun," ucapnya.

"Atas permintaan keluarga tidak dilakukan otopsi terhadap korban, dengan dikuatkan surat pernyataan dari keluarga korban," pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved