Talkshow PDIP Jatim
Hadir di Redtalks, CEO Baba Rafi Bakal Bongkar Tantangan hingga Masukan Kebijakan di Dunia Bisnis
CEO Kebab Turki Babarafi Hendy Setiono siap hadir sebagai salah satu narasumber dalam gelaran Redtalks Suara Muda Jawa Timur yang
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Januar
Ringkasan Berita:
- CEO Kebab Turki Baba Rafi, Hendy Setiono, akan hadir sebagai pembicara di Redtalks Suara Muda Jawa Timur pada 22 November 2025 untuk membahas isu-isu krusial dunia kewirausahaan.
- Hendy menyoroti beberapa tantangan besar seperti sulitnya akses pendanaan, regulasi yang berbelit, serta kebutuhan peningkatan kualitas SDM melalui pelatihan digital, manajemen, dan pemasaran.
- Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan kampus untuk memperkuat ekosistem usaha
Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Fatimatuz Zahroh
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Bakal ada yang menarik dalam talkshow Redtalks mendatang.
CEO Kebab Turki Babarafi Hendy Setiono siap hadir sebagai salah satu narasumber dalam gelaran Redtalks Suara Muda Jawa Timur yang baka digelar di Dyandra Convention Center pada Sabtu (22/11/2025) mendatang.
Dalam acara tersebut Hendy, mewakili entrepreneur muda sukses Jatim, bakal blak-blakan membongkar masalah krusial terkait dunia kewirausahaan. Ia akan menyampaikan tantangan, masukan hingga kritikan yang dihadapi pengusaha muda yang diharapkan sampai hingga telinga para pemangku kebijakan.
“Kalau melihat kondisi di lapangan, ada beberapa isu yang sering dirasakan langsung oleh entrepreneur muda. Pertama dan yang sangat penting adalah akses pendanaan yang lebih inklusif dan mudah,” tegas Hendy, pada Harian Surya, Kamis (20/11/2025).
Baca juga: PDIP Jatim Libatkan Generasi Muda dalam RedTalks, Rumuskan Kebijakan hingga 2029, Sujiwo Tejo Hadir
“Banyak anak muda punya ide bagus, tapi tidak punya aset untuk dijadikan jaminan,” tegasnya.
Tal hanya itu, ada pula poin penting yang juga menurutnya penting untuk dijadikan alarm bagi pemangku kebijakaan yaitu adanya kebutuhan akan regulasi yang lebih sederhana dan konsisten.
Pasalnya, banyak UMKM dan startup terhambat bukan karena tidak bisa bekerja, tapi karena administrasinya terlalu panjang.
Selain itu juga terkait kualitas SDM, tentang pentingnya kebutuhan pelatihan digital, manajemen, dan pemasaran sangat dibutuhkan supaya usaha kecil bisa naik kelas.
“Ekosistem kolaborasi sangat dibutuhkan untuk dijalin lebih kuat. Sinergi antara pemerintah, swasta, dan kampus bisa mempercepat inovasi dan membuka pasar baru,” ujarnya.
“Semua hal ini krusial untuk mempercepat pertumbuhan pelaku usaha muda di Jatim, supaya mereka bisa memberikan dampak ekonomi yang lebih besar,” ujarnya.
Karenanya ia mengaku tak sabar berjumpa dan berdiskusi langsung dengan kalangan muda Jatim pada forum Redtalks mendatang.
Bakal blak-blakan
Pihaknya menunggu waktu tersebut untuk beradu gagasan hingga blak-blakan memberikan masukan dan kritikan pada pemangku kebijakan demi nanti terwujudnya ekosistem usaha yang sehat, yang maju dan menyejahterakan masyarakat Jatim dan Indonesia.
“Oleh sebab itu, menurut saya, Redtalks adalah inisiatif yang sangat strategis. Anak-anak muda Jawa Timur punya energi, ide segar, dan perspektif yang berbeda dan kegiatan seperti ini memberikan ruang bagi suara mereka untuk benar-benar didengar,” tegasnya.
Di tengah perubahan ekonomi dan sosial yang cepat, suara muda menurutnya justru bisa menjadi bahan bakar baru untuk pembangunan.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/madura/foto/bank/originals/Siap-Hadir-di-Redtalks-CEO-Baba-Rafi-Siap-Bongkar-Tantangan-Hingga-Masukan.jpg)