Berita Entertainment

Penyanyi Fiersa Besari Diblacklist Tak Boleh Mendaki di Gunung Rinjani Selama 2 Tahun

Meski diblacklist tidak boleh mendaki selama 2 tahun oleh Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), Fiersa Besari masih bisa bebas dari sanksi

Editor: Aqwamit Torik
KOMPAS.com/Wahyu Adityo Prodjo
Panorama Gunung Rinjani 

TRIBUNMADURA.COM - Fiersa Besari diketahui diblacklist tak boleh mendaki di Gunung Rinjani.

Ia diban selama 2 tahun karena melanggar aturan.

Namun, Fiersa Besari masih bisa lepas dari aturan tersebut.

Ada syarat yang harus dipenuhi.

Meski diblacklist tidak boleh mendaki selama 2 tahun oleh Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), Fiersa Besari masih bisa bebas dari sanksi tersebut.  

Baca juga: Penderita Darah Tinggi Sebaiknya Jangan Konsumsi 9 Jenis Makanan ini Mulai Garam Hingga Olahan

Baca juga: Kisah Perjuangan Mitok, Janda Tua di Pamekasan yang Sukses Antarkan Anaknya Jadi TNI dan Perawat

Baca juga: Suami Pengangguran Cemburu Melihat Istri Antarkan Jualan ke Konsumen, Istri Malah Disiram Air Keras

”Aturan itu kan tidak kaku, kalau ada kendala di luar kesengajaan, itukan kami juga harus memahami sebagai pengawal Rinjani,” kata Kepala Balai TNGR Dedy Asriady, Jumat (6/11/2020).

Sanksi blacklist bagi pendaki bisa dibuka jika alasan yang disampaikan saat klarifikasi bisa diterima.  

Begitu juga terhadap penulis dan pemusik Fiersa Besari. Dia telah dimintai keterangan oleh tim kenapa melanggar SOP pendakian.  

Hanya saja, kata Dedy, tim Balai TNGR belum mengambil keputusan.

Mereka harus mengkaji dan mengecek apakah alasan-alasan yang disampaikan Fiersa Besari benar atau tidak.

”Nanti kita lihat klarifikasi dulu, tidak bisa dalam satu hari. Kita pelajari dulu baru diputuskan,” katanya.

”Pelan-pelan, pelan-pelan,” kata Dedy.

Jika memang ada faktor ketidaksengajaan atau alasan darurat di luar niat pendaki, bisa saja sanksi blacklist dicabut.

Demikian sebaliknya, jika alasannya tidak masuk akal atau dibuat-buat, sanksi blacklist 2 tahun tetap berlaku.  

Dedy Asriady mengingatkan, sanksi yang diberikan kepada Fiersa Besari menjadi pelajaran bagi pendaki lain.

Mereka diharapkan tidak melakukan hal yang sama

Baca juga: Sikap Tegas Lesty Kejora Jika Tak Berjodoh dengan Rizky Billar: Gak Perlu Trauma Dijadikan Pelajaran

Baca juga: Karakter Nathalie Holscher Dibahas Sang Adik, Jarang Berdebat, Nilai Sikap Calon Istri Sule: Bucin

SOP dibuat untuk kebaikan bersama, terutama bagi pendaki.

”Kalau ada kecelakaan karena tidak mamatuhi SOP, siapa yang salah?” ujarnya.

SOP juga dibuat sebagai jaminan supaya destinasi wisata pendakian Gunung Rinjani menjadi lebih baik.

”Rinjani itu bukan hanya punya Taman Nasional, tapi yang punya kita semua,” kata pria asal Makassar itu.

”Mari sama-sama menjaga,” imbuhnya.

Overtime

Fiersa Besari dikenakan sanksi karena overtime pendakian.

Dia dan timnya melakukan pendakian melebihi waktu yang ditentukan yakni dua hari satu malam.

Secara nasional, kata Dedy, selama masa pandemi Covid-19 pendakian gunung hanya boleh dilakukan selama dua hari satu malam.

”Di masa pandemi aturanya seperti itu,” katanya.

Sedangkan Fiersa Besari sama teman-temannya mendaki selama empat hari.

Mereka akhirnya tetap dikenakan sanksi berupa blacklist dan tidak boleh mendaki selama 2 tahun.

Aturan itu berlaku bagi siapa saja yang tidak patuh. ”Tapi mereka berani mengakui kesalahan, kan bagus itu,” katanya.

Meski Fiersa Besari mendaki sekaligus mempromosikan keindahan Gunung Rinjani, namun SOP pendakian masa pandemi harus dipatuhi.

 

Artikel ini telah tayang di Tribunlombok.com dengan judul Diblacklist dari Gunung Rinjani, Fiersa Besari Bisa Kembali Mendaki Asalkan Alasan Ini

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved