Pengakuan Ibu dan Balita yang Sembuh dari Virus Corona, Ceritakan Perawatan Selama di Rumah Sakit

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Prosesi wisuda yang digelar oleh Rumah Sakit Lapangan KOGABWILHAN II Indrapura (RSLKI) terlihat menarik dan antusias, Minggu siang (8/11/2020).

Dari pantauan TribunMadura.com, ada lima pasien yang telah dinyatakan sembuh dari Covid 19 atau virus corona.

Termasuk balita berusia 1,5 tahun bernama Ilana Titania Raditya dan sang Ibunda yang bernama Enggar Dwi Puspitasari (26).

Mereka mendapatkan perawatan dari dokter dan paramedis Rumah Sakit Lapangan KOGABWILHAN II Indrapura (RSLKI).

Kepada awak media, Perempuan yang bekerja sebagai apoteker itu mengalami gejala demam pada hari Jumat yang lalu.

Untuk tertularnya, Enggar Dwi Puspitasari juga mengaku tidak tahu penyebabnya dari mana.

Baca juga: East Java Fashion Harmony, Desainer Lia Afif Pajang Batik Pamekasan dengan Motif Gringsing

Baca juga: Mulai November 2020 Pemerintah Arab Saudi Terima Jemaah Umrah dengan Syarat Batas Usia 18-50 Tahun

Baca juga: Berduaan di Kamar Kos, Satu Pasangan Bukan Suami Istri di Ngadirejo Kota Kediri Diamankan Satpol PP

Baca juga: Jadwal Acara Trans7 RCTI Minggu 8 November 2020 Jangan Lewatkan MasterChef Indonesia dan MotoGP 2020

"Awalnya saya menggigil malam hari. Tapi ada batuk, sesak napas. Kemudian saya tidak bisa mencium bau. Besoknya saya memutuskan rapid test. Hasilnya non reaktif," ungkapnya.

Pada Hari Senin, Anaknya merasakan demam dengan suhu yang sangat tinggi.

Enggar Dwi Puspitasari berinisiatif mengikuti swab test Rabu lalu.

Sementara anaknya menjalankan swab test hari Sabtu, hasilnya menunjukkan positif terkena virus corona.

Sementara Suami Enggar Dwi Puspitasari yang bernama Erlangga Aditya (26) ikut melakukan swab test pada hari Jumat dan ternyata, hasilnya juga positif.

"Saya masuk ke rumah sakit hari Kamis Jadi sudah dirawat selama 11 hari. Suami masuk sama anak saya hari Senin. Tapi suami sembuh duluan. Jadi Saya sama anak berada dalam satu kamar. Kami rutin minum vitamin," tuturnya.

Enggar Dwi Puspitasari berpesan kepada ibu dan anak yang terkena Covid-19 sebaiknya segera melapor ke puskesmas terdekat, apabila sudah merasakan indikasi indikasi gejala.

Nantinya akan diarahkan dan dibantu isolasi mandiri.

"Bisa ke rumah sakit indrapura atau rumah sakit haji. Kalau isolasi mandiri bisa minum vitamin yang banyak. Makan protein yang banyak. Olahraga berjemur rutin," katanya.

Selama dirawat, Enggar Dwi Puspitasari menjalankan aktivitas sejak setengah 6 pagi diperiksa oleh dokter.

Baca juga: BREAKING NEWS - Ayahanda Ketua KPU RI, Arief Budiman Meninggal Dunia

Baca juga: 4 Pelaku Pencurian Kayu Jati di Bluluk Lamongan Diringkus Polisi, 1 Mobil dan 2 Unit Motor Diamankan

Baca juga: Petugas Gabungan Sosialisasi Protokol Kesehatan pada Para Pengunjung Kafe dan Warung Kopi di Gresik

Baca juga: Sosok Pria di Video Syur Mirip Gisella Dibahas, Pakar Soroti Tanda Lahir hingga Tato: Jadi Petunjuk

Kemudian, disusul dengan mandi, sarapan, senam hingga berjemur bersama sesama penghuni.

"Kadang juga gosip sama ibu ibu. Itu yang bikin senang. Anak saya juga senang sekali di taman. Jam 10 siang anak sudah tidur sampai setengah 2. Makan siang terus ngobrol ngobrol sampai sore. Mandi lalu nongkrong," ceritanya.

"Malamnya ada yang karaokean. Berat badan saya nambah 4 kg padahal awalnya berat saya 47," sambungnya.

Enggar Dwi Puspitasari mengimbau bagi pasien agar tetap semangat, bahagia, tidak perlu mikir banyak beban, yang penting sembuh dan senang senang dulu.

"Setelah ini saya ingin makan mie instan. Kangen sudah lama enggak makan itu," pungkasnya.