Berita Trenggalek

Cabup Mas Ipin Ingin Bangun Peternakan Paripurna di Trenggalek, Semua Limbah Peternakan Dimanfaatkan

Calon Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin menginginkan agar limbah pertanian bisa dipakai untuk pakan ternak.

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM/AFLAHUL ABIDIN
Calon Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin mengunjungi kandang komunal peternakan sapi di Desa Jati, Kecamatan Karangan, Kamis (12/11/2020). 

TRIBUNMADURA.COM, TRENGGALEK - Calon Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin mengunjungi kandang peternakan sapi program binaan bank pelat merah di Desa Jati, Kecamatan Karangan, Kamis (12/11/2020).

Di sana, Mas Ipin melihat sapi-sapi yang dirawat oleh Kelompok Peternak Mandiri Jatim Bersemi.

Puluhan sapi potong dirawat dalam satu tempat komunal.

Hal ini membuat perawatan hingga pemasarannya lebih ekfektif ketimbang para peternak merawat sapi terpencar di rumah masing-masing.

Calon Bupati Trenggalek yang akrab disapa Mas Ipin itu mengatakan, peternakan sapi potong di sana bisa berjalan maksimal sebab adanya kolaborasi berbagai pihak. Yakni warga, pemerintah, dan pihak swasata.

Baca juga: Air PDAM Kota Malang Keluarkan Bau Minyak, Perumda Tugu Tirta Akui Air Telah Tercampur Solar

Baca juga: Pembelajaran Tatap Muka di Lumajang Diizinkan, Sekolah Tak Wajibkan Siswa Pakai Seragam di Kelas

“Saya senang melihat satu komitmen bersama ini. Melihat kolaborasi antara pemerintah dan pihak swasta," kata Mas Ipin.

"Swastanya di sini punya dana dari lembaga amil zakat mereka digunakan untuk pemberdayaan,” ucap Sang Petahana.

Sementara pemerintah, ujar Politisi PDI Perjuangan itu, memastikan sapi potong yang diternakkan terserap pasar.

Caranya, pemkab menghubungkan kelompok peternakan itu dengan Rumah Potong Hewan (RPH) yang ada.

“Kami juga rutin mengecek kesehatan sapi di sini. Kemudian sapi ini kan bisnisnya bisa banyak, tidak hanya jual dagingnya," jelas dia.

"Kotorannya pun bisa dipakai untuk pupuk, kami suport untuk ini,” ucap dia.

Ke depan, Mas Ipin kembali akan mengolaborasikan pertanian dan peternakan yang ada di Trenggalek.

Baca juga: Jelang Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka di Kota Blitar, Guru dan Karyawan Sekolah Wajib Tes Swab

Baca juga: Sebut Guru Tukang Santet, Dua Murid SMA di Sumenep Dikeluarkan, Ungkap Pengakuan saat Kesurupan

Limbah pertanian bisa  dipakai untuk pakan ternak. Sementara limbah dari peternakan dapat digunakan untuk pupuk petani.

“Kami (pemerintahan ke depan) akan mendukung beberapa hal," katanya.

"Apalagi, kami sedang fokus menggalakkan penggunaan pupuk organik bagi para petani. Jadi inisiasi ini sangat baik,” tutur dia.

Mas Ipin juga merencanakan agar peternakan di Desa Jati itu bisa dijadikan prototipe bagi peternak sapi lain.

Kabupaten Trenggalek sebenarnya telah memiliki beberapa desa sentra peternakan sapi.

Namun, kebanyakan masih bekerja secara individu. Salah satu contohnya, yakni peternakan sapi perah di beberapa desa di Kecamatan Bendungan.

“Pola yang sudah dilakukan oleh pendampingan bank di sini bisa kami jadikan percontohan," ucap dia.

"Kami inginnya peternakan paripurna. Tidak parsial di rumah-rumah. Kandang komunal seperti di sini lebih efektif," lanjutnya.

"Memudahkan pendampingan dan pengecekan kualitas. Serta meminimalisir terjadinya human error,” pungkas Mas Ipin.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved