Susul Barcelona, Real Madrid Juga Bakal Potong Gaji Pemain pada 2021, Simak Penjelasannya
Real Madrid kembali mengagendakan pemotongan gaji di skuadnya pada 2021 sebagai dampak krisis finansial akibat pandemi COVID-19.
TRIBUNMADURA.COM - Akibat pandemi Covid-19 membuat banyak klub Eropa mengalami kesulitan financial.
Dampak krisis ini tentu saja berimbas pada pengeluaran klub.
Hasilnya, gaji pemain juga terkena imbas.
Seperti yang akan dilakukan Real Madrid.
Real Madrid kembali mengagendakan pemotongan gaji di skuadnya pada 2021 sebagai dampak krisis finansial akibat pandemi COVID-19.
Baca juga: Katalog Promo JSM Indomaret Sabtu 14 November 2020, Turun Harga Minyak Goreng, Ada Promo Tebus Murah
Baca juga: Terjawab Sudah Video Syur Mirip Gisel Bukan Rekayasa Digital, Pakar: Gorden Bisa Dibeli Dimanapun
Baca juga: Misterius, Mobil Terjebak di Hutan Jauh dari Pemukiman, Padahal Jalan Tak Bisa Dilewati Kendaraan
Sebelumnya pada April lalu atau menjelang kompetisi bergulir kembali pasca-pandemi, skuad Real Madrid menyepakati pemangkasan gaji sekitar 10-15 persen.
Pendapatan yang disunat termasuk pemain, staf kepelatihan, dan semua staf eksekutif klub.
Selain itu, tim asuhan Zinedine Zidane juga merelakan bonus juara LaLiga 2019-2020 melayang demi keuangan klub.
Kondisi serbasulit ini juga membuat Los Blancos tak membeli pemain di bursa transfer musim panas.
Dikutip BolaSport.com ( TribunMadura.com network ) dari ABC.es, reduksi gaji 10 persen mencakup skuad Real Madrid cabang sepak bola, basket, Real Madrid B (Castilla), dan para manajer senior, hingga menghemat kas sebesar 39 juta euro.
Rasio pemangkasan serupa dikabarkan bakal diterapkan tahun depan demi meraih nominal yang sama.
Adapun jika besaran pemotongannya 15 persen, klub dapat menghemat 58,5 juta euro.
Negosiasi internal di tim Madrid terkait pemangkasan gaji dilakukan secara rahasia dan baru akan diumumkan jika perjanjian sudah diteken, apakah itu 10 atau 15 persen.
Menekan pengeluaran sekecil apa pun diperlukan klub karena "Real Madrid akan mengalami masa tanpa pendapatan sepanjang tahun ini, antara Juli hingga April tahun depan," tulis laporan di ABC.
Sementara itu, di pihak rival mereka, Barcelona, kegaduhan sudah terjadi beberapa pekan terakhir setelah klub menyatakan kebijakan pemangkasan gaji.