Berita Malang
Hidup Miskin dan Derita Penyakit, Pengemis di Kota Malang Akhiri Hidup, Gantung Diri Tanpa Busana
Korban ditemukan telah tergantung di rumah bedeng miliknya yang ada di Kecamatan Klojen, Kota Malang.
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM, MALANG - Seorang pengemis berinisial U (74) nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, Minggu (15/11/2020).
Korban ditemukan pertama kali oleh tetangga bersama relawan yang rutin mengirimkan makanan kepada korban pada pukul 20.00 WIB.
Saat itu, korban ditemukan telah tergantung di rumah bedeng miliknya yang ada di Kecamatan Klojen, Kota Malang.
Dari informasi yang didapat TribunMadura.com, korban memiliki seorang anak angkat berinisial Y (14).
Y sendiri dirawat oleh korban sejak usia 6 tahun, saat ibu Y telah meninggal dunia.
Karena usianya yang sudah tua dan tak sanggup merawat Y, maka U meminta tolong Supartinah (45), penjual kopi keliling, untuk merawat Y.
Mendapat amanah tersebut, Supartinah pun menyetujui untuk merawat Y.
Apalagi, ia juga tinggal tidak jauh dari rumah bedeng milik U.
Pada Minggu (15/11/2020) sekitar pukul 14.30, Y berkunjung ke rumah U. Saat itu kondisi U terlihat baik - baik saja.
Setelah itu Y berpamitan kepada U, untuk pulang ke rumah Supartinah.
Lalu pada pukul 19.30, relawan datang ke rumah U untuk mengantar makanan.
Namun saat pintu rumah diketuk dan dipanggil berkali berkali, ternyata tidak ada jawaban dari dalam rumah.
Relawan kemudian menemui Supartinah, lalu mereka bersama sama mendatangi rumah U.
Supartinah kemudian mengintip melalui sela sela pintu rumah U.
"Terlihat tangan U ada di dalam rumah. Saya kemudian panggil lagi namanya, namun tidak kunjung dibuka pintu rumah," kata dia kepada TribunMadura.com, Senin (16/11/2020).
"Akhirnya saya minta tolong bantuan kenalan tukang becak yang ada di sekitar lokasi, untuk membantu mendobrak pintu rumah U," jelasnya.
Saat pintu didobrak diketahui U sudah dalam kondisi tewas gantung diri di balik pintu rumahnya. Dengan kondisi telanjang dan sudah dalam kondisi tak bernyawa.
"Akhirnya saya pun minta tolong bantuan Polsek Klojen, untuk segera datang ke lokasi kejadian," tambahnya.
Tak berselang lama, anggota Polsek Klojen bersama Inafis Polresta Malang Kota datang di lokasi kejadian.
Dari hasil penyelidikan, tidak ditemukan tanda tanda penganiayaan pada tubuh korban.
Diduga korban nekat mengakhiri hidupnya karena tidak tahan dengan penyakit yang dideritanya.
"Sudah sejak setahun ini, korban sering mengeluhkan sakit prostat yang tak kunjung sembuh," jujurnya.
Sementara itu Kapolsek Klojen, AKP Akhmad Fani Rakhim membenarkan adanya kejadian tersebut.
"Saat ini jenazah korban telah dibawa menuju ke kamar jenazah Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA)," pungkasnya.