Virus Corona di Lumajang
Beredar Kabar 10 Karyawan Perumdam Tirta Mahameru Lumajang Terpapar Covid-19, Pjs Direktur: Hanya 1
Kabar 10 karyawan Perumdam Tirta Mahameru terpapar virus corona atau Covid-19 belakangan ini santer terdengar di telinga masyarakat Kabupaten Lumajang
Penulis: Tony Hermawan | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM, LUMAJANG - Kabar 10 karyawan Perumdam Tirta Mahameru terpapar virus corona atau Covid-19 belakangan ini santer terdengar di telinga masyarakat Kabupaten Lumajang.
Kabar itu beredar lewat media aplikasi pesan WhatApp, Kamis (19/11/2020).
Menanggapi informasi tersebut, Pejabat Sementara (Pjs) Direktur Perumdam Tirta Mahameru, Lukman Hakim menyatakan, jika kabar tersebut tidak benar.
Baca juga: Kerapan Sapi Tradisional Piala Presiden di Madura Diundur Sampai Batas Waktu yang Belum Ditentukan
Baca juga: Massa Aksi Tolak Omnibus Law dan Tuntut Kenaikan UMK Jatim Rp 600 Ribu Blokade Jalan Basuki Rahmat
Baca juga: Soal Gerbong Kereta Api Jalan Sendiri di Malang, Pemerhati Perkeretaapian: Bisa Disebabkan Elevasi
"Yang terpapar hanya satu orang, kalau ada informasi yang menyebutkan ada 10 orang terus diswab tinggal berapa itu tidak benar," kata Lukman, saat dihubungi, Kamis (19/11/20).
Lebih lanjut, Lukman Hakim mengungkapkan karyawan yang terpapar adalah VE yang sehari-harinya bekerja di bagian keuangan.
Saat itu, VE pada tanggal 13 November merasakan gejala tertular Covid-19.
"Dengan kesadarannya yang bersangkutan langsung memeriksakan diri dengan melakukan Swab tes dan hasilnya positif," jelasnya.
Baca juga: Hotman Paris Menang Lelang, Popcorn Lapis Emas Harga Rp 50 Juta Buatan Chef Arnold: The True Sultan
Baca juga: Madura United Terima Surat dari PSSI, Sarankan Ini Jika Kompetisi Liga 1 2020 Dimulai Februari 2021
Baca juga: Bupati Bangkalan Ra Latif Terima Kunjungan Kerja Danlantamal V Surabaya di Pendapa Agung Bangkalan
Kata Lukman, kondisi VE sekarang mulai membaik. Bahkan sejak siang tadi sudah diperbolehkan pihak rumah sakit untuk menjalani isolasi mandiri.
Sementara itu, untuk upaya pencegahan Perumdam mulai Rabu (18/11) hingga (19/11) melakukan rapid tes terhadap seluruh karyawannya.
"Tapi hasilnya belum keluar, katanya sih hari ini akan keluar. Tapi paling tidak, rapid ini sebagai langkah preventif kami menyusul adanya satu karyawan yang dinyatakan positif,” pungkasnya.