Berita Jember

Kantor Pusat Universitas Jember Ditutup hingga 22 November 2020, Layanan Dilakukan Lewat Daring

Kantor Pusat Universitas Jember disterilkan selama 18 - 22 November 2020 mendatang.

Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM/SRI WAHYUNIK
Gerbang masuk Universitas Jember, Rabu (18/11/2020). 

TRIBUNMADURA.COM, JEMBER - Kantor Pusat Universitas Jember disterilkan setelah paparan Covid-19 yang menimpa seorang karyawan di kantor tersebut.

Berdasarkan surat edaran yang dikeluarkan oleh Rektor Universitas Jember, Iwan Taruna, sterilisasi itu berlangsung 18 - 22 November 2020.

Selama ada proses sterilisasi, Kantor Pusat Universitas Jember ditutup untuk sementara.

Baca juga: Lagi, Kasus Baru Positif Covid-19 di Kabupaten Jember Capai 60 Orang, Jumlah Positif Ada 1.717 Kasus

Baca juga: 14 Kasus Baru Covid-19 di Kota Kediri, Didominasi dari Klaster Keluarga, Anak Usia 6 Tahun Tertular

Karyawan di kantor rektorat Unej itu bekerja dari rumah.

Dari informasi yang dihimpun Surya ( grup TribunMadura.com ), setelah dua orang civita akademika Unej meninggal dunia akibat paparan Covid-19, Selasa (17/11/2020) malam, pimpinan Unej langsung menggelar rapat.

Rapat pimpinan yang melibatkan pihak Pos Covid-19 itu digelar Rabu (18/11/2020) siang.

Setelahnya, rektor mengeluarkan surat edaran.

Pada surat edaran itu, tertulis menyikapi kondisi terakhir di Unej, adanya dosen dan tenaga kependidikan (karyawan Kantor Pusat) Universitas Jember yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Juga berdasarkan hasil rapat pimpinan dengan pimpinan unit kerja, serta Tim Tanggap Darurat Kesiapsiagaan Bencana Corona Virus Disease-19 (TTDKB Covid-19), maka akan dilakukan sterilisasi di kantor pusat dan unit kerja.

Sterilisasi itu berupa penyemprotan disinfektan dan penyinaran sinar ultra violet.

Baca juga: Dosen Unej Meninggal Dunia Karena Covid-19, Satu Karyawan Bagian Keuangan Kampus Juga Terpapar

Baca juga: Juru Langsir PT KAI Tewas Mengenaskan Terlindas Kereta Api, Tangan dan Kepala Lepas dari Badannya

"Untuk mengendalikan penyebaran Covid-19, dan untuk keselamatan kita semua," ujar Iwan Taruna melalui surat tersebut.

Karena ada sterilisasi itu, seluruh layanan dilakukan secara daring. Sebab, karyawan kantor pusat bekerja dari rumah.

Begitu juga dengan proses perkuliahan di Unej, sampai saat ini masih dilakukan secara daring sejak awal wabah Covid-19.

Sementara itu, untuk sterilisasi unit kerja, seperti fakultas, menunggu observasi dari Pos Covid-19 Universitas Jember.

Seperti diberitakan, dua civitas akademika Unej meninggal dunia, Selasa (17/11/2020).

Keduanya, adalah satu orang dosen di Fakultas Ilmu Budaya (FIB), dan satu karyawan Bagian Keuangan di kantor pusat. Keduanya meninggal dunia dengan Covid-19 dan karena Covid-19.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved