Tamu Lelaki Datang, Lampu di Rumah Janda Selalu Dimatikan, Saat Digerebek Oknum PNS itu Kepergok

Sepasang oknum PNS atau ASN dipergoki warga sedang berduaan di rumah. Mulanya, warga sekitar curiga dengan lelaki yang bertamu ke rumah janda.

Editor: Aqwamit Torik
Kolase TribunMadura.com (Sumber: TribunMadura.com/Didik Mashudi dan Shutterstock)
Ilustrasi - penggerebekan 

Kepala Dinas Syariat Islam dan Pendidikan Dayah, H Aji Asmanuddin, melalui Danton WH, Hery Iswadi, mengatakan, keduanya berstatus oknum PNS di Dinkes dan pengakuan keduanya bahwa Y dan E sebelumnya pernah berumah tangga, namun kini statusnya telah bercerai.

Setelah bercerai, pasangan lelakinya E sudah kawin lagi (berstatus kini beristri), sedangkan wanita Y tersebut belum kawin alias kini masih berstatus janda.

Sebelumnya dilaporkan, Warga Gampong Geudubang Jawa, Kecamatan Baro, Jumat (20/11/2020) malam menggrebek pasangan non muhrim di salah satu rumah di Dusun Bahagia, Gampong setempat.

Pasangan wanitanya berstatus janda berinisial Y (40) warga Gampong Geudubang Jawa, dan pasangan lelakinya E (43) warga Gampong Matang Seulimeng, Kecamatan Langsa Barat, berstatus beristri.

Informasi diperoleh serambinews.com ( TribunMadura.com network ), malam itu pemuda setempat sudah curiga mengintai keberadaan pria yang datang ke rumah pasangan wanita, di Dusun Bahagia Gampong Geudubang Jawa itu.

Selama ini warga sudah sangat gerah keberadaan pasangan lelaki E, yang sering datang ke rumah janda Y yang selama ini tinggal berdua dengan ayahnya yang sudah uzur.

Setelah diintai sekitar pukul 20.30 WIB, warga setempat langsung melakukan penggerebekan terhadap pasangan non muhrim itu yang sedang berada dalam di kamar berdua saja.

Selanjutnya, pasangan Y dan E ini langsung diamankan warga keluar dari rumah, dan tidak lama datang aparat kepolisian serta perangkat gampong setempat.

Menurut warga, saat digrebek ayah pasangan wanita ini sedang berada di dalam kamar dan tidak tahu jika ada tamu tak diundang (pasangan E) di kamar anaknya tersebut.

Bahkan saat digrebek lampu kamar dan lampu depan rumah Y itu dimatikan, supaya warga tidak bisa melihat langsung mereka di dalam rumah.

Selama ini, jika E hendak datang lampu depan rumah Y tersebut sering dimatikan supaya tidak terlalu mengundang curiga warga sekitar.

Tidak lama kemudian perangkat desa setempat datang ke lokasi mengamankan kedua pelaku, dan sekitar pukul 23.00 WIB keduanya diserahkan ke Polisi Wilayatul Hisbah (WH).

Kepala Dinas Syariat Islam dan Pendidikan Dayah, Aji Asmanuddin, melalui Danton WH, Hery Iswadi, kepada Serambinews.com ( TribunMadura.com network ) , membenarkan, pihaknya malam itu ada mengamankan pasangan non muhrim Y dan E, yang sebelumnya ditangkap oleh warga di rumah Y itu.

Saat ini pasangan Y dan E tersebut masih diamankan di Kantor Syariat Islam dan Pendidikan Dayah Kota Langsa. Perangkat Gampong Geudubang Jawa rencananya meminta kasus ini diselesaikan di gampong.

"Malam itu kita dikabari oleh warga ada pasangan non muhrim ditangkap warga di Gampong Geusubang Jawa, lalu kita langsung menjemput mereka ke lokasi diamankan ke kentor," ujarnya.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved