Berita Surabaya
Asep Jual Barang Hasil Menipu ke Madura Agar Cepat Laku Usai Tipu Agen Sembako, Begini Modusnya
Asep Nurdiana (38) yang tinggal di Jalan Kupang Krajan III Surabaya ternyata punya cara agar barang hasil penipuan dan penggelapannya cepat laku.
Penulis: Firman Rachmanudin | Editor: Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Asep Nurdiana (38) yang tinggal di Jalan Kupang Krajan III Surabaya ternyata punya cara agar barang hasil penipuan dan penggelapannya cepat laku.
Ia menawarkan harga barang seperti minyak goreng, santan kemasan dan mie instan hasil penipuannya dengan harga kauh dibawah pasaran.
Ribuan kardus barang tersebut langsung dikirim tersangka ke Madura dan beberapa sisanya diperjual belikan secara perseorangan,dengan nilai 50% dibawah harga pasarnya.
Setelah barang sampai, tersangka menawarkan barang tersebut secara acak dari mulut ke mulut, sampai ada penadah asal Madura yang siap menampung barang hasil kejahatannya.
Baca juga: Spoiler One Piece Chapter 997, Sisa Misteri Wano dan Kekuatan Buah Iblis Yamato Bakal Diperlihatkan?
Baca juga: Mengenal Istilah Ongghe dan Toron Warga Madura, Jawa dan Madura Kini Setara Berkat Jembatan Suramadu
"Sebelum memulai aksi tersangka ini research dulu.
Jadi setelah dapat penadah di Madura, ia langsung melakukan aksinya itu.
Jadi barang datang, sebagian besar langsung dijual ke Madura dengan nilai 50% dibawah pasaran," ujar kanit Harda Satreskrim Polrestabes Surabaya, AKP Giadi Nugraha, Senin (23/11/2020).
Meski begitu, Asep mengaku baru sekali itu melakukan aksi penipuan.
Ia mencari sasaran dengan cara meyakinkan calon korbannya dengan datang langsung ke gudang sembako yang diincar.
"Pengakuannya baru sekali. Tapi masih kami dalami terkait kemungkinan kejadian lainnya," tandasnya.
Saat ini polisi masih terus melakukan pengembangan terhadap kemungkinan tersangka lainnya yang ikut terlibat dalam kasus penipuan dan penggelapan yang dilakukan Asep.
"Untuk penadahnya kami masih kembangkan dan dalam proses penyelidikan," tandasnya.
Modal bukti transfer palsu
Aksi penipuan dan penggelepan yang menyasar agen atau distributor bahan pangan atau sembilan bahan pokok kembali terjadi di Surabaya.
Meski sudah pernah dibongkar unit reskrim Polsek Asemrowo beberapa waktu lalu, aksi kejahatan itu kembali menimpa seorang pengusaha asal Pondok Maritim Surabaya bernama Agus.