Virus Corona di Ponorogo
Warga Satu RT di Ponorogo Positif Covid-19, Petaka Berawal saat Warga Melayat, 2 Orang Meninggal
Warga satu lingkungan di Jalan Cinde Wilis Kabupaten Ponorogo positif terpapar Covid-19.
Penulis: Sofyan Candra Arif Sakti | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM, PONOROGO - Warga satu lingkungan di Jalan Cinde Wilis, Kelurahan Kertosari, Kecamatan Babadan, Kabupaten Ponorogo, positif terpapar Covid-19.
Kejadian itu bermula dari seorang warga yang meninggal dunia dan dimakamkan dengan tidak memenuhi standar pemakaman jenazah pasien Covid-19.
"Pasien tersebut sempat dirawat di rumah sakit, namun tidak sampai 24 jam pasien tersebut meninggal dunia," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo, Rahayu Kusdarini, Senin (23/11/2020).
Baca juga: 7 Gejala Baru Covid-19, Penderita Virus Corona Kini Tak hanya Alami Demam hingga Sesak Napas
Baca juga: Program Langit Biru Pertamina hingga Diskon Harga Pertalite Tak Berjalan di Sumenep, Ini Penyebabnya
Baca juga: Misterius, Kotak Amal Ditemukan di Area Makam di Kolpajung Pamekasan, Warga Sempat Dengar Suara Aneh
Ia menuturkan, pihak rumah sakit sendiri sebenarnya sudah mengambil sampel swab dari pasien tersebut.
Namun, hasilnya baru keluar beberapa hari setelah pasien meninggal.
"Ternyata hasil swabnya positif," lanjutnya.
Lima hari kemudian, anak dari pasien tersebut juga ikut sakit dan pada Kamis (19/11/2020) ikut meninggal dunia.
Irin, sapaan akrab Rahayu Kusdarini mengatakan, pihaknya sudah melakukan tracing kepada keluarga dan tetangga yang sempat melayat ke rumah duka.
Lebih kurang ada 20 spesimen yang diambil termasuk dua pasien yang sudah meninggal.
Hasilnya 11 warga dinyatakan positif Covid-19.
Baca juga: Terungkap Motif Pelaku Bunuh Ibu Dua Anak secara Sadis, Cinta Tak Kesampaian hingga Dendam ke Suami
Baca juga: UMK Daerah Ring 1 Jawa Timur 2021 Naik Rp100 Ribu, Buruh di Gresik Kecewa: Singgung Kebutuhan Prokes
Dari 11 tersebut, 6 pasien di antaranya adalah anggota keluarga, dan 5 pasien lainnya adalah tetangga pasien.
"Beberapa yang kontak kita lakukan swab, ada yang positif juga, ada yang begejala ada yang tidak, sekarang dilakukan isolasi di rumah karantina," lanjutnya.
Irin mengatakan, pengambilan sampel yang dilakukan memang tidak terlalu banyak mengingat pemakamannya dilakukan malam hari.
"Jadi ini menjadi pembelajaran yang membuat kita bersama seluruh masyarakat kalau ada keluarga atau tetangga meninggal sebaiknya pemakaman itu secukupnya saja dan tetap mematuhi protokol kesehatan," pungkasnya
Bukan Surabaya, Kasus Aktif Covid-19 Jatim Terbanyak Ada di Ponorogo, Ini Kata Bupati Sugiri Sancoko |
![]() |
---|
Angka Kematian Akibat Covid-19 Ponorogo Masih Tinggi, RS Darurat IKM Tambakbayan Belum Terealisasi |
![]() |
---|
Rumah Sakit Rujukan Covid-19 di Ponorogo Sering Kehabisan Stok Oksigen, Pasien Harus Cari RS Lain |
![]() |
---|
4 Ruas Jalan Utama di Kabupaten Ponorogo Ditutup 24 Jam Setiap Hari Minggu Selama PPKM Mikro Darurat |
![]() |
---|
Jumlah Nakes di Ponorogo Kurang, Pemkab Rekrut 50 Tenaga Kesehatan untuk Tangani Pasien Covid-19 |
![]() |
---|